(VOVworld) – Pada Sabtu malam (23 Maret), Organisasi “Ikhwanul Muslimin” di Mesir telah menyatakan akan melakukan tindakan-tindakan pembalasan yang setimpal melalui undang-undang terhadap orang-orang yang mencanangkan, mengadakan dan menghadiri demonstrasi-demonstrasi anti Organisasi “Ikhwanul Muslimin” dan Presiden Mesir, Mohammad Morsi pada Jumat (22 Maret), sehingga telah melukai kiar-kira 200 orang, banyak gedung dan infrastruktur rusak.

Sekretaris Jenderal Organisasi “Ihkwanul Muslimin”, Mahmoud Husein menegaskan bahwa kemarahan kuat sedang menguasai semua anggota Organisasi ini dan hal ini hanya bisa dipecahkan kalau para tersangka yang bersangkutan dalam demonstrasi dan huru hara pada hari sebelumnya diadili secara serius melalui hukum

Kalangan analisis regional memprakirakan secara penuh khawatir bahwa keadaan konfrontasi antara fihak-fihak politik di Mesir, yang pada pokoknya ialah antara faksi pro dan faksi anti Presiden Mohammad Morsi, akan terus meledak pada waktu mendatang. Di antaranya, pemilu Parlemen yang ingin diselenggarakan oleh Preisden Mohammad Morsi telah ditolak oleh pengadilan administrasi Kairo, mungkin bisa menyulut sumbu bagi satu tahap krisis serius yang baru di Mesir. Akan tetapi, tanpa mempedulikan ketegangan sekarang di gelanggang politik serta di kalangan masyarakat Mesir, sebagian besar para analisis memberikan penilaian bersama bahwa banyak skenario buruk mungkin bisa terjadi, tapi tidak bisa terjadi perang saudara di Mesir./.