(VOVworld) – Pemerintah Mesir, pada Senin (21 April) menuduh Organisasi Ikhwanul Muslimin (MB) berdiri di belakang kelompok mujahidin Muslim “Ajnad Misr” (Prajurit Mesir) –kekuatan yang baru saja menyatakan telah melakukan banyak serangan terhadap pasukan keamanan di Kairo sejak November 2013. Menteri Dalam Negeri Mesir, Mohammed Ibrahim menegaskan bahwa kelompok Ajnad Misr merupakan cabang dari kelompok mujahidin Ansar Bayt al-Maqdis (Pendukung Jerussalem) di Semenanjung Sinai dan pernah melakukan serentetan serangan bom bunuh diri yang mengerikan beberapa bulan ini di Kairo dan banyak kota lain di daerah dataran rendah sungai Nile.


Menurut Ibrahim, mantan Menteri Pemuda, anggota senior Ikhwanul Muslimin, Osama Yassin berdiri di belakang kelompok Anjad Misr- “pasukan milisia” dari MB yang menghimpun banyak anggota gerakan “Mahasiswa anti kudeta” sedang menjadi poros dalam gerakan demonstrasi kekerasan untuk mendukung Presiden terpecat, Mohammad Morsi di serentetan perguruan tinggi di seluruh negeri. Menteri Ibrahim mengutip hasil beberapa investigasi yang menegaskan bahwa Osama Yassin telah merekrut banyak pemuda guna membentuk pasukan milisia bersenjata dan melakukan banyak serangan teror belakangan ini./.