MN berbahas tentang beberapa Undang-Undang bagi kaum diaspora Vietnam di luar negeri.

(VOVworld) – Dalam perbahasan di grup pada Selasa pagi (27 Mei), para anggota persidangan ke-7, Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan ke-13 menilai Rancangan Undang-Undang mengenai Real Estate (amandemen) yang memperluas skala aktivitas bisnis real estase bagi organisasi-organisasi, perseorangan-perseorangan asing, orang Vietnam di luar negeri adalah sesuai dengan haluan dan kebijakan negara Vietnam pada periode ini. Ketentuan ini turut menyerap sumber daya investasi asing, mendorong pasar real estase supaya berkembang secara sehat, dan kompetitif.

MN berbahas tentang beberapa Undang-Undang bagi kaum diaspora Vietnam di luar negeri. - ảnh 1
MN berbahas tentang beberapa Undang-Undang
 bagi kaum diaspora Vietnam di luar negeri.
(Foto : baodatmui)

Akan tetapi, ketentuan tentang organisasi, perseorangan asing yang menerima penyerahan hak guna tanah, menyewa tanah dalam proyek-proyek real estate dari para investor untuk membangun rumah, proyek pembangunan untuk disewakan, dijual, banyak utusan menyatakan bahwa ketentuan ini belum sesuai dengan undang-undang pertahanan 2013. Nguyen Minh Quang, anggota MN Vietnam dari kota Hanoi menyatakan :“Memperluas skala partisipasi para investor asing adalah perlu untuk menyerap sumber daya investasi ke pasar real estate dalam negeri, akan tetapi, badan penyusun perlu meneliti untuk mengajukan mekanisme kontrol terhadap kemampuan para investor asing.”

Ketika berbahas tentang Rancangan Undang-Undang mengenai Perumahan (amandemen), para anggota MN menilai bahwa perihal Rancangan Undang-Undang memperluas obyek dan syarat bagi orang Vietnam yang bermukim di luar negeri, organisasi, perseorangan asing bisa membeli dan memiliki rumah di Vietnam adalah masuk akal. Direncanakan, pada 18 Juni, MN akan melakukan sidang pleno  tentang 2 rancangan undang-undang ini./. 

Komentar

Yang lain