(VOVworld) – Untuk meneruskan persidangan ke-7, Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan ke-13, pada Jumat pagi (13 Juni), mengadakan rapat di grup-grup untuk berbahas tentang Rancangan Undang-Undang mengenai Investasi (amandemen), Undang-Undang amandemen atas beberapa pasal dari Undang-Undang tentang Pelaksanaan Perkara Sipil.
Para pemimpin Majelis Nasional Vietnam pada persidangan MN.(Ilustrasi)
(Foto: tuoitre.vn)
Pada sore hari yang sama, MN melakukan sidang pleno di aula untuk mengesahkan Undang-Undang amandemen beberapa pasal dari Undang-Undang mengenai Asuransi Kesehatan dan berbahas tentang Rancangan Resolusi tentang pengembilan dan pemungutan suara kepercayaan teradap para pejabat yang dipilih atau diesahkan (amandemen) oleh MN dan Dewan rakyat.
Sebelumnya, pada Senin sore (12 Juni), ketika menjawab interpelasi para anggota MN, Deputi Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa sampai sekarang, ekonomi Vietnam tidak bergantung pada perekonomian negara manapun. Akan tetapi, di dunia yang rata ini dan dalam proses integrasi maka tidaklah sepenuhnya independen. Semangat Pemerintah ialah harus punya perekonomian yang lebih mandiri dan independen untuk menghadapi situasi sekarang.
Oleh karena itu, solusi Pemerintah ditetapkan untuk melaksanakan perekonomian yang mandiri pada situasi baru yalah memperkuat restrukturisasi ekonomi, khususnya mengubah pola pertumbuhan agar perekonomian berkembang lebih kuat. Terhadap masalah pasar, menurut Deputi Perdana Menteri harus punya haluan memperluas keaneka-ragaman pasar, diantaranya ada pasar impor dan ekspor. Yang bersangkutan dengan penggunaan yang sebesar VND 16 triliun baru-baru ini yang diesahkan MN untuk kaum nelayan, Deputi Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc menyatakan bahwa paling lambat pada bulan Juli nanti, Pemerintah akan mengeluarkan Ketentuan pelaksanaan sumber modal ini, memberikan bantuan kepada kaum nelayan untuk menggalang kapal ikan berskala besar untuk mengarungi laut./.