MN membahas Rancangan Undang-Undang tentang Penerbitan
(VOVworld) – Pada Senin pagi 18 Juni, para anggota Majelis Nasional Vietnam berbahas tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Penerbitan (amandemen). Para anggota MN sepakat dengan perlunya memberlakukan Undang-Undang tentang Penerbitan (amandemen) ini. Pemberlakuan Undang-Undang tersebut akan menciptakan syarat yang sempurna bagi payung hukum untuk mengatasi semua problematik dalam praktek, menyesuaikan hubungan-hubungan yang baru muncul dalam aktivitas penerbitan, sekaligus menciptakan syarat bagi bidang penerbitan untuk terus berkembang dan memenuhi secara baik tugas pengarahan kebudayaan – ideologi dan perkembangan sosial – ekonomi.
MN membahas banyak Rancangan Undang-Undang
(Foto: vietnamplus.vn)
Tran Thi Hong Tham, anggota MN Vietnam dari kota Can Tho memberitahukan:
"Saya meminta kepada Badan Penyusun supaya meneliti dan melengkapi ketentuan-ketentuan tentang manajemen negara dalam aktivitas penerbitan dan kebijakan pengembangan hasil cetakan, diantaranya apakah kita perlu membangun data untuk mengelola secara terfokus semua hasil cetakan. Pembangunan data dengan teknologi seperti sekarang tidak sulit, tidak memakan banyak biaya dan bisa dilakukan secara cepat. Ketika kita ingin memeriksa sesuati hasil cetakan di pasar, maka kita hanya memerlukan satu peralatan membaca kode seperti kode di toko swalayan maka akan dapat cukup semua informasi tentang hasil cetakan tersebut seperti pencipta, balai penerbitan, nomor surat ijin, dll".
Pada Senin sore, MN akan melakukan pemungutan suara untuk mengesahkan lima RUU diantaranya ada RUU tentang Pencegahan dan Pemberantasan Pencucian Uang; RUU tentang Pendidikan Tinggi, RUU tentang Ketenaga-kerjaan (amandemen)./.