MN Vietnam melakukan interpelasi terhadap Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial

(VOVworld) – Pada Kamis pagi (19 November) dalam kerangka persidangan ke-8 Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan ke-13, para anggota MN melakukan interpelasi terhadap Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam, Pham Thi Hai Chuyen tentang masalah gaji dalam badan usaha milik negara, utang macet terhadap asuransi sosial, situasi pengangguran, memecahkan masalah lapangan kerja untuk pekerja, pendidikan kejuruan, dan sebagainya.

MN Vietnam melakukan interpelasi terhadap Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial - ảnh 1
Menteri Pham Thi Hai Chuyen menjawab interpelasi
(Foto: vov.vn)

Mengenai penggelaran strategi pendidikan sumber daya manusia, menteri Pham Thi Hai Chuyen menekankan bahwa ini merupakan satu isi yang sangat besar. Jika ekonomi ingin berkembang, selain infrastruktur dan syarat peralatan, maka masalah sumber daya manusia merupakan kunci. Oleh karena itu, Perdana Menteri Pemerintah telah mengesahkan strategi pengembangan sumber daya manusia pada April 2011, dan juga mengesahkan Perancangan strategi pengembangan sumber daya manusia pada bulan Juli tahun yang sama.

Khususnya bagi pendidikan sumber daya manusia bagi cabang perikanan. Menteri Pham Thi Hai Chuyen memberitahukan bahwa ketika ada proyek bantuan penggalangan kapal berkulit baja bagi kaum nelayan, kementerian ini telah berinisiatif melakukan temu kerja dengan beberapa daerah untuk berkoordinasi memberikan pendidikan kepada kaum nelayan guna menguasai peralatan baru.

Mengenai situasi tenaga kerja asing di Vietnam, Menteri Pham Thi Hai Chuyen memberitahukan bahwa jumlah tenaga kerja asing di Vietnam sekarang sebanyak 78.000 orang, dan mayoritasnya ialah tenaga kerja teknik. Ibu Pham Thi Hai Chuyen mengatakan: “Pada saat banyak badan usaha mengalami kesulitan, prosentase pemuda yang tamat kuliah belum mendapat lapangan kerja masih tinggi, tapi tetap ada tenaga kerja asing umum masuk Vietnam untuk bekerja. Menurut Undang-Undang tentang Pengelolaan Tenaga Kerja Asing, hanya pekerja yang punya ketrampilan teknis spesialis dan bisa memenuhi tuntutan badan usaha di Vietnam baru boleh direkrut. Akan tetapi, pada kenyataannya masih ada pekerja yang tidak berketrampilan dan mereka pada pokoknya masuk Vietnam melalui jalan wisata dan hanya berpartisipasi pada tahapan pertama (tahapan investasi pembangunan). Kementerian kami telah bekerjasama dengan Kementerian Keamanan Publik untuk memeriksa mereka dan akan mengusir mereka jika mereka tidak punya cukup syarat”.

Acara interpelasi terhadap Menteri Perhubungan dan Transportasi Vietnam, Dinh La Thang pada Rabu pagi (19 November) dan pada Selasa sore (18 November) telah mendapat reaksi positif dari para pemilih. Para pemilih beranggapan bahwa Menteri Dinh La Thang telah memberikan jawaban langsung dan  terus terang tentang masalah-masalah yang diinterpelasi Majelis Nasional, isi jawaban cukup mendekati kenyataan dan pada pokoknya telah memenuhi semua hal yang mendesak dari rakyat. Pemilih Pham Hong Suong, di kecamatan Thanh Binh, kota Da Nang mengatakan: “Jawaban Menteri Dinh La Thang telah memenuhi keinginan rakyat, yaitu menjamin keselamatan lalu lintas. Oleh karena itu, supaya Menteri Dinh La Thang dalam semua jawabannya perlu memberitahukan bagaimana agar semuanya seimbang dan ada koordinasi agar menjamin keselamatan lalu lintas; selain itu memperhatikan membangun lebih banyak jembatan gantung bagi rakyat di daerah pegunungan untuk pergi bekerja, belajar; dari situ baru bisa berkembang”

Tentang jawaban interpelasi Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam, Nguyen Thi Hai Chuyen, Le Van Hoa, kecamatan Phuoc Long, kota Nha Trang , provinsi Khanh Hoa mengatakan: “Pada jawabannya, Menteri menunjukkan alasan adanya pengganguran dari para mahasiswa setelah wisuda. Akan tetapi, dia perlu mengeluarkan solusi-solusi yang implementatif untuk mengatasi ketidakseimbangan dari pendidikan kejuruan secara yang meluas dimana-mana”./.




Berita Terkait

Komentar

Yang lain