MN Vietnam melakukan sesi perbahasan terakhir tentang situasi sosial-ekonomi

(VOVworld) – Majelis Nasional (MN) Vietnam menyediakan sehari untuk berbahas tentang hasil pelaksanaan tugas mengembangkan sosial-ekonomi tahun 2015 dan tahap 2011-2015, rencana mengembangkan sosial-ekonomi, rencana menggunakan tanah untuk tahap 2016-2020. Ketika berbicara di depan sesi perbahasan tersebut, Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan menunjukkan bahwa para anggota MN telah memberikan sumbangan pendapat yang mendalam, terus-terang, menunjukkan segi yang sudah dilaksanakan secara baik dan belum baik dalam mengembangkan sosial-ekonomi selama 5 tahun ini, bersamaan itu memberikan solusi-solusi untuk mengatasi-nya dan menaruh banyak harapan kepada MN angkatan baru.

MN Vietnam melakukan sesi perbahasan terakhir tentang situasi sosial-ekonomi - ảnh 1
Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan memimpin sesi perbahasan
(Foto: baocongthuong.com.vn)


Tentang ekonomi, para anggota MN menganggap bahwa pada masa bakti mendatang, perekonomian Vietnam menghadapi banyak tantangan pada saat Vietnam melakukan integrasi internasional yang semakin intensif dan ekstensif. Oleh karena itu, perlu menjalankan solusi-solusi kongkrit untuk mengembangkan Tanah Air. Anggota MN Vietnam dari provinsi Thai Binh, Vu Tien Loc menganggap: “Harus menetapkan secara jelas peta jalan dan semua jatah yang harus dicapai dalam reformasi institusi, usaha memperbaiki lingkungan bisnis dan meningkatkan daya saing nasional di Vietnam dalam hubungan dengan perekonomian-perekonomian lain di dunia. Pada kenyataannya, dengan keputusan melakukan perundingan dan menandatangani berbagai perjanjian perdagangan bebas generasi baru seperti TPP dan Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa, Vietnam telah melaksanakan visi yang sudah ditetapkan”.

Di samping rekomendasi-rekomendasi mengatasi kesulitan dari perekonomian Vietnam, salah satu isi menonjol adalah situasi korupsi dan keborosan. Para anggota MN telah merekomendasikan solusi-solusi yang lebih kuat untuk menangani gejala ini.

Tentang pembelaan kedaulatan Tanah Air, menurut hemat Truong Trong Nghia,  anggota MN Vietnam dari  kota Ho Chi Minh, harus melaksanakan secara sinkron  terobosan dalam memperbarui fikiran perkembangan, sepakat secara sinkron dengan tekat politik tinggi, menggerakkan semangat patriotisme dari rakyat, membangun persatuan besar nasional. Dia mengatakan: “Saya sepakat dengan penilaian Pemerintah ialah  situasi yang rumit dan menegangkan di Laut Timur mengancam  secara serius  perdamaian dan stabilitas, berpengaruh secara  negatif terhadap perkembangan sosial-ekonomi Tanah Air. Harus menjamin agar rakyat merasa bangga tentang orang Vietnam dan negeri Vietnam. Harus memperkuat secara substantif persatuan besar dari 54 etnis, persatuan kawasan, persatuan  saudara-saudara setanah air  di dalam dan luar negeri Selama waktu ribuan tahun ini,  bangsa Vietnam selalu menentang  agresor asing yang  lebih banyak dan lebih kuat dari dirinya sendiri, tapi akhirnya telah selalu menang, karena  memelihara dan mengumpulkan semangat patriotisme dari seluruh rakyat dalam persatuan besar  nasional”

Juga pada  sesi perbahasan ini, banyak anggota MN meminta agar memberlakukan kebijakan umum tentang perkembangan sosial-ekonomi di daerah pemukiman warga etnis minoritas, daerah pegunungan untuk tahap baru menurut arah jangka panjang, memperhitungkan kebijakan jangka pendek untuk memecahkan problematik-problematik dalam  praktek kehidupan.

Komentar

Yang lain