MN Vietnam membahas dua rancangan amandemen Undang-Undang

(VOVworld) – Rancangan Amandemen Undang-Undang (UU) tentang Pencegahan, Penghindaran dan Mitigasi bencana alam, Rancangan UU tentang Sains dan Teknologi adalah dua rancangan UU yang dibahas para anggota Majelis Nasional (MN) Vietnam pada Kamis sore (8 November). Vietnam adalah salah satu diantara negara-negara yang menderita pengaruh berat akibat perubahan iklim. Menurut statistik, bencana alam saban tahun menyebabkan kerugian dari 5% sampai 10% GDP. Oleh karena itu, para anggota MN menegaskan bahwa MN harus cepat memberlakukan UU tentang Pencegahan, Penghindaran dan Mitigasi bencana alam.

MN Vietnam membahas dua rancangan amandemen Undang-Undang - ảnh 1
Ilus
trasi
(Foto: vietnamnet.vn)

Dalam persidangan ke-5, MN Vietnam angkatan ke-13 yang akan diadakan pada Mei 2013, pemerintah akan mengajukan proyek nasional tentang menghadapi perubahan iklim kepada MN. Menurut Deputi Perdana Menteri (PM) Hoang Trung Hai, anggota MN Vietnam dari provinsi Thai Binh, selain menyiapkan rencana menghadapi perubahan iklim dan bencana alam, harus ada kesatuan khusus urusan mencari dan menolong korban.

Deputi PM Hoang Trung Hai mengatakan: “Pada waktu belakangan ini, PM Pemerintah telah mengeluarkan ketentuan untuk selangkah demi selangkah mendirikan kesatuan khusus guna mencari dan menolong korban yang diperlengkapi dengan semua peralatan dan kendaraan. PM Pemerintah juga mengeluarkan ketentuan mendirikan dinas-dinas pemadam kebakaran di daerah yang sekaligus bertugas melakukan pertolongan korban. Pemerintah mempunyai visi yang berjangka panjang, selangkah demi selangkah mendirikan kesatuan khusus tersebut baru bisa menjamin nyawa dan harta benda rakyat dan meminimalkan kerugian”.

Ketika berbahas tentang amendemen Undang- Undang mengenai Sains dan Teknologi, semua pendapat menyatakan perlunya mengamandir undnag-undang  itu menurut  arah menganggap sains dan teknologi sebagai tenaga dorongan  kunci untuk mengembangkan Tanah Air secara cepat dan berkesinambungan sehingga pada 2020, Vietnam pada pokoknya menjadi negara industri menurut arah modern. Ketika syaratnya dibolehkan, kenaikan anggaran keuangan Negara lebih tinggi pada tarap 2 persen seperti sekarang adalah perlu untuk mendorong lebih lanjut lagi kecepatan dan kualitas kegiatan saisn dan teknologi ..

  Sebelmnya, pada  Kamis pagi (8 November),  para anggota MN Vietnam membahas  program  aktivitas  pengawasan  MN Vietnam tahun 22013, pengeloaan pertanahan,  investasi  publik, restrukturisasi umum perekonomian, pengelolaan  modal  obligasi Pemerintah,  modal ODA, proyek-proyek nasional titik berat  menjadi  bidang-bidang yang terfokus diawasi oleh MN pada tahun 2013.

MN Vietnam membahas dua rancangan amandemen Undang-Undang - ảnh 2
  Truong Van Vo, anggota MN Vietnam dari provinsi Dong Nai membacakan pidato di depan persidangan ke-4 MN Vietnam angkatan ke-13
(Foto:baodongnai.comv.n)
Ketika mengungkapkan skala pengawasan  MN,  anggota  MN Vietnam dari  provinsi Dong Nai, Truong Van Vo mengatakan: “Untuk meningkatkan kualitas aktivitas pengawasan  dari  badan-badan yang dipilih oleh rakyat  dan bdan-badan MN, saya minta supaya memperhatikan pengawasan di basis dan harus mengumpulkan pendapat  rakyat. Jadi baru-baru ini,  aktivitas pengawasan secara pada pokoknya hanya berdasarkan pada laporan, karena itu kualitas dan isi pengawasan   tidak mendalam.  Unsur rombongan pengawas  harus lengkap, tepat dan menjelujuri.  Tentang  tema pengawasan,  saya sepakat sebaiknya ada  keseimbangan antar-bidang. Saya minta agar perhatian nomor satu ialah tema tentang kebijakan hukum mengenai pengelolaan dan penjagaan  hutan. Dan tema yang kedua  juga penting ialah  pendidikan”.
          Pada pagi hari yang sama  (8 November), Majelis Nasional  mengesahkan Resolusi tentang rencana perkembangan sosial-ekonomi tahun 2013. Diantara 15 jatah perkembangan sosial-ekonomi tahun 2013, hal yang patut diperhatikan  ialah  laju kenaikan  GDP 5% , surplus  perdagangan  kira-kira 8%, ekspor  kira-kira 10%, menciptakan  lapangan kerja bagi 1,6 juta pekerja./

Berita Terkait

Komentar

Yang lain