MN Vietnam membahas situasi sosial-ekonomi

(VOVworld) – Hasil pelaksanaan tugas pengembangan sosial-ekonomi tahun 2015 dan 5 tahun 2011-2015, rencana pengembangan sosial-ekonomi, rencana penggunaan tanah tahap 2016-2020 merupakan isi-isi utama yang dibahas oleh para anggota Majelis Nasional (MN) Vietnam di persidangan ke-11, Jumat pagi (1/4). Sesi perbahasan ini disiarkan dan ditayangkan langsung di Radio dan Televisi.


MN Vietnam membahas situasi sosial-ekonomi - ảnh 1
Para anggota MN melakukan perbahasan tentang masalah ini
(Foto: VGP)


Mayoritas anggota MN menyepakati laporan Pemerintah tentang situasi pengembangan sosial-ekonomi. Selama 5 tahun (2011-2015), walaupun menghadapi banyak kesulitan dan tantangan, tapi Vietnam secara pada pokoknya telah mencapai target semesta yang sudah ditetapkan. Ekonomi makro stabil, pertumbuhan ekonomi cukup tinggi, jaring pengaman sosial terjamin, kehidupan rakyat terus menjadi baik. Pada 2015, total GDP mencapai 6,68%, lebih tinggi terbanding dengan target yang ditetapkan MN sebesar 6,2%. Ini merupakan taraf yang paling tinggi pada tahap 2011-2015.

Untuk mendorong perkembangan ekonomi Tanah Air, para anggota MN berpendapat bahwa Pemerintah harus terus berfokus melakukan restrukturisasi ekonomi di bidang-bidang titik berat yaitu investasi publik, restrukturisasi sistim perbankan dan semua grup ekonomi, melakukan restrukturisasi pertanian; bersamaan itu berfokus pada sektor investasi asing, mengembangkan pertanian, pedesaan, daerah pedalaman, daerah pelosok, daerah pemukiman warga etnis minoritas.

Beberapa anggota MN meminta agar memperhatikan konektivitas kawasan dan daerah, bersamaan itu memperhatikan pengembangan unsur ekonomi swasta. Vo Kim Cu, anggota MN Vietnam dari provinsi Ha Tinh memberitahukan: “Meminta kepada Pemerintah Pusat supaya terus mendukung pengembangan ekonomi swasta dan koperasi. Membuat sistim kebijakan yang sempurna, liberal dan atraktif untuk membangkitkan tenaga pendorong pengembangan ekonomi swasta dan ekonomi koperasi. Mengembangkan koperasi jutru adalah membangun pedesaan baru. Menyelesaikan pola koperasi tipe baru yang dikaitkan dengan rangkai nilai perkembangan yang berkesinambungan dan barang dagangan yang berskala besar .Berupaya agar semua kecamatan punya koperasi untuk menjadi sokoguru dan lokomotif dalam  membimbing  pengembangan ekonomi  daerah”

Ketika berbahas tentang rencana penggunaan tanah untuk tahap 2016-2020, para anggota MN memberikan apresiasi terhadap Pemerintah yang telah mengajukan penyesuaian rencana menggunakan tanah untuk kebutuhan praktek  tentang perkembangan Tanah Air.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain