MN Vietnam membahas sosial-ekonomi: mengutamakan dan memperhatikan pembangunan perekonomian yang independen

(VOVworld) – Dalam perbahasan pada Senin pagi (2 Juni) di aula tentang hasil pengembangan sosial-ekonomi tahun 2013 dan 4 bulan awal 2014, para anggota Majelis Nasional (MN) Vietnam berpendapat bahwa pada waktu lalu, Pemerintah Vietnam telah berusaha melaksanakan solusi-solusi untuk memulihkan ekonomi di dalam negeri, maka situasi ekonomi menunjukkan tanda-tanda pulih. Akan tetapi, semua upaya untuk meningkatkan permintaan total masih terbatas, kepercayaan pasar belum stabil, di samping itu situasi instabilitas di Laut Timur sedang berpengaruh negatif terhadap psikologi pasar. Pada latar belakang itu, para anggota MN berpendapat bahwa Pemerintah harus mengambil keputusan yang lebih kuat lagi untuk meningkatkan total permintaan dari perekonomian, memanfaatkan secara tuntas kebijakan tahun fiskal dan moneter pada syarat inflasi rendah, berusaha dari sekarang sampai akhir tahun bisa mencapai target-target sosial-ekonomi pokok sesuai dengan Resolusi yang ditetapkan MN. Banyak anggota MN juga berpendapat bahwa Vietnam harus membangun perekonomian yang independen.

MN Vietnam membahas sosial-ekonomi: mengutamakan dan memperhatikan pembangunan perekonomian yang independen - ảnh 1
Menteri Vu Huy Hoang
(Foto: vietnamplus.vn)

Mengenai haluan-haluan Vietnam dalam memperluat perdagangan dengan pasar-pasar lain, menciptakan terobosan baru dalam aktivitas perdagangan, bersamaan itu selangkah demi selangkah menjadi lebih independen dalam hal ekonomi, Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Vu Huy Hoang memberitahukan: “Selama bertahun-tahun ini, Vietnam telah melakukan banyak langkah untuk memperbaiki neraca perdagangan. Vietnam sekarang memiliki banyak syarat yang kondusif karena para mitra besar semuanya menaruh perhatian pada Vietnam, ingin melakukan perundingan dan mencapai permufakatan Perjanjian Kerjasama Ekonomi Perdagangan dengan Vietnam. Kita sedang berhaluan mendorong lebih kuat lagi perundingan ini. Kita telah menanda-tangani 8 perjanjian perdagangan bebas, bersamaan itu sedang melakukan perundingan untuk menanda-tangani 6 perjanjian lagi, menciptakan lebih banyak kemudahan kepada barang dagangan Vietnam untuk menerobos masuk pasar-pasar lain.

Juga pada sesi perbahasan ini, banyak anggota MN mengusulkan pelaksanaan restrukturisasi pertanian, sepakat memberikan anggaran keuangan bantuan kepada polisi laut dan kaum nelayan untuk merapati laut; usul kepada Pemerintah supaya mengeluarkan solusi yang cukup kuat dan memprioritaskan lebih banyak sumber daya lagi untuk pengembangan pertanian.

Dalam perbahasan pada Senin (2 Juni) juga, banyak anggota Majelis Nasional (MN) Vietnam meminta kepada Pemerintah supaya memfokuskan investasi pada kapal penangkap ikan besar untuk kaum nelayan, yang pertama-tama ialah melakukan investasi di semua daerah dan provinsi titik berat dengan jumlah yang sesuai. Para anggota MN juga sepakat dengan langkah memberikan VND 16 triliun dari anggaran keuangan tahun 2013 untuk polisi laut, pasukan patroli perikanan dan untuk membantu kaum nelayan yang melakukan penangkapan ikan di laut jarak jauh. Nguyen Cao Son, anggota MN Vietnam dari provinsi Hoa Binh, mengatakan: “Untuk menghadapi situasi Laut Timur yang berkembang secara rumit dan sulit diduga, saya setuju dan sepakat dengan keputusan Pemerintah yang memfokuskan sumber daya negara sebanyak VND 16 triliun, mengembalikan perekonomian pada keadaan aktif, menstabilkan ekonomi makro sekaligus mengaitkan ekonomi dengan pertahanan, terutama meninjau kembali investasi dan mengucurkan anggaran keuangan negara untuk membantu polisi laut dan kaum nelayan supaya mereka bisa tenang merapati laut”.

Pertanian, kaum tani dan pedesaan juga merupakan masalah-masalah yang disinggung oleh banyak anggota MN pada hari perbahasan tentang sosial ekonomi pada hari Senin ini. Truong Van Vo, anggota MN Vietnam dari provinsi Dong Nai, mengatakan: “Hal yang harus segera dilakukan ialah harus lebih gigih, memberikan pengarahan kepada daerah untuk menggelarkan restrukturisasi pertanian karena sekarang banyak daerah sedang bingung. Menurut itu menambah solusi yang lebih mendasar lagi tentang pemasaran hasil pertanian, termasuk juga program bio-teknologi, dan pengembangan pertanian teknologi tinggi”.

Juga pada sesi perbahasan ini, beberapa anggota MN meminta menyempurnakan institusi hukum di bidang pertanian, berfokus memperbarui mekanisme dan kebijakan dalam melakukan restrukturisasi produksi pertanian; mengembangkan produk-produk komoditas nasional yang potensial dalam hal produktivitas, kualitas dan tinggi nilainya./.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain