(VOVWORLD) - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB), akan melanjutkan Sidang darurat istimewa yang ke-10 tentang situasi Palestina (ESS-10) pada tanggal 10 Mei ini, pada latar belakang Amerika Serikat (AS) pada bulan April telah membantah draf resolusi yang mengimbau pengakuan terhadap Palestina sebagai anggota penuh dari PBB.
Satu sidang MU PBB di New York, AS (Foto: AFP/VNA) |
Ibu Monica Grayley, Jurubicara dari Ketua MU PBB, Dennis Francis, mengatakan bahwa dalam surat yang dikirim pada tanggal 26 April, Ketua Francis telah mengingatkan negara-negara anggotanya bahwa ESS-10 diselenggarakan kembali karena permintaan dari negara-negara Arab Saudi, Mauritania dan Uganda dengan martabat masing-masing sebagai Ketua Kelompok Arab Saudi, Ketua Organisasi Kerja Sama Islam dan Ketua Koordinator Gerakan Nonblok di PBB.
Sebelumnya, pada tanggal 18 April, dengan 12 suara pro, 2 suara blanko dan 1 suara kontra (dari AS), Dewan Keamanan PBB tidak bisa mengesahkan draf resolusi untuk merekomendasikan MU PBB menyelenggarakan sidang pleno guna memberikan suara terhadap rekomendasi peningkatan martabat Palestina dari pengamat menjadi anggota resmi organisasi mutilateral terbesar planet ini.