Muncul kecemasan tentang gelombang wabah kedua ketika seluruh dunia mencatat ada lebih dari 8 juta kasus yang terpapar Covid-19

(VOVWORLD) - Menurut laman statistik worldometers.info, hingga Selasa (16 Juni) pagi, dunia mencatat ada lebih dari 8,1 juta kasus yang terpapar Covid-19, dengan  438.500 kasus kematian. Sementara Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara di Eropa mencatat beberapa tanda positif maka di banyak negara yang lain, terutama di kawasan Asia Timur Laut, muncul kecemasan bahwa banyak kemungkinan terjadi gelombang wabah kedua ketika jumlah kasus baru infeksi Covid-19 meningkat saat pembatasan sosial dilonggarkan.

Tiongkok, pada Senin (15 Juni), telah melaksanakan blokade lagi terhadap 10 kawasan di Ibukota Beijing untuk mengekang penularan wabah Covid-19 setelah menemukan sarang wabah yang baru di pasar bahan makanan yang kedua di kota ini. Menurut informasi yang diberikan Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok (NHC) pada Selasa (16 Juni), Tiongkok telah mencatat lagi ada 40 kasus baru infeksi Covid-19 di Tiongkok daratan.

Perdana Menteri Jepang, Abe Shinzo, pada hari yang sama,  memperingatkan bahaya merebaknya  kembali wabah di negara ini pada latar belakang jumlah kasus baru infeksi Covid-19 meningkat drastis di negara ini selama beberapa hari ini.

Di Republik Korea, menurut penelitian yang dilakasakan Profesor Ki Moran,  negara ini harus menghadapi satu gelombang penularan Covid-19 yang baru dengan 800 kasus baru infeksi perhari pada bulan mendatang kalau Pemerintah tidak mengenakan semua langkah pembatasan sosial yang serius.

Di Asia Tenggara, Indonesia mencatat ada lagi 64 kasus kematian – jumlah kasus kematian yang paling tinggi dari dulu sampai sekarang di negara ini dan ada lebih dari 1.000 kasus baru yang terinfeksi. Di Filipina, total kasus positif Covid-19 bertambah 490 kasus menjadi 26.420 orang.

Komentar

Yang lain