Myanmar menetapkan batas waktu penyerahan senjata di negara bagian Rakhine.

(VOVworld)-  Pemerintahan negara bagian Rakhine, Myanmar baru saja mengeluarkan ultimatum yang isinya menetapkan batas waktu terakhir yaitu 3 November agar semua penduduk di negara bagian ini harus menyerapkan berbagai jenis senjata kepada pos-pos polisi dan pasukan keamanan. Isi ultimatum ini memperingatkan “akan memberikan penanganan dengan hukum terhadap semua orang yang ditemukan menyimpan senjata setelah batas waktu”.  Ultimatum ini juga menunjukkan “telah menemukan obyek-obyek yang sedang berintrik melakukan sabotase untuk mengerosikan hukum, perdamaian dan menimbulkan instabilitas pada saat pemerintah sedang mendorong kuat perdamaian dan menstabilkan situasi”.

Myanmar menetapkan batas waktu penyerahan senjata di negara bagian Rakhine. - ảnh 1          

Myanmar mengintensifkan tentara ke negara bagian Rakhine
(Foto: vietnamplus.vn) 

Sebelumnya, pada 31 Oktober, Kantor Presiden Myanmar memberitahukan bahwa telah menemukan beberapa bukti yang memperlihatkan adanya keterlibatan senjata yang dilakukan oleh anasir-anasir huru hara yang berhubungan dengan organisasi-organisasi politik, organisasi di dalam dan luar negeri yang berdiri di belakang untuk mengendalikan gelombang kekeasan di negara bagian Rakhanine. Pernyataan ini juga menegaskan bahwa perseorangan dan organisasi yang bersangkutan ini sedang divestigasikan dan akan ditangani sesuai dengan hukum. Perserikatan Bangsa-Bangsa juga menyatakan kecamasan mendalam tentang kekerasan agama di negara bagian Rakhanine, bersamaan itu mengimbau kepada semua pihak supaya mengekang diri, tenang untuk cepat menegakkan keterbitan di kawasan ini./.

Komentar

Yang lain