(VOVworld) – Pada Sabtu (21 Februari), tentara Myanmar memberitahukan bahwa situasi di kawasan Kokang, negara bagian Shan di bagian Timur Laut negara ini telah selangkah demi selangkah menjadi stabil setelah terjadi bentrokan-bentrokan dengan pasukan etnis minoritas di Kokang yang disebut sebagai tentara persekutuan demokrat nasional Myanmar (MNDAA).


Dalam jumpa pers di Ibukota Nay Pitaw, Jurubicara Kementerian Pertahanan Myanmar, Mayor Jenderal Mya Htun Oo memberitahukan bahwa baku tembak terjadi secara sengit dari 9 Februari ini, sehingga menewaskan 54 serdadu dan polisi, melukai kira-kira 100 serdadu. Sementara itu, pasukan Pemerintah juga membasmi kira-kira 72 pembangkang MNDAA.

Sekarang, Kokang masih sedang ditempatkan dalam situasi darurat dengan batas waktu 90 hari sejak 17 Februari ini, bersamaan itu angkatan bersenjata Pemerintah akan mempertahankan langkah-langkah untuk menjamin keamanan dan kestabilan di sini karena bentrokan tersebut terus terjadi pada awal pekan ini./.