(VOVworld) – NATO pada Minggu (28 Desember) resmi mengakhiri missi pertempuran selama 13 tahun di Afghanistan, dengan satu acara yang diselenggarakan di ibukota Kabul. Pada acara ini, Pemimpin Pasukan NATO di Afghanistan, Jenderal John Campbell menyambut semua prestasi yang dicapai dalam perang anti pasukan pembangkang Taliban di Afghanistan, serta menegaskan bahwa NATO membantu Afghanistan menjadi lebih kuat lagi dan membantu negara-negara anggota menjadi lebih aman. Jenderal John Campbell juga mengakui bahwa jalan di depan masih ada banyak tantangan, namun tetap percaya pada kemenangan terakhir.

Dari 1 Januari 2015, 12.5000 serdadu dari Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) di Afghanistan pimpinan Amerika Serikat tidak akan lagi ikut bertempur langsung, tapi berpindah ke tugas melakukan pelatihan dan menjadi penasehat./.