Negara-negara Barat akan segera menyerang Suriah

      (VOVworld) – Situasi Suriah sedang berkembang secara rumit. Amerika Serikat (AS) tetap sedang membuka kemungkinan melakukan serangan terhadap Suriah. Akan tetapi, banyak media massa asing yang mengutip informasi dari pertemuan antara wakil negara-negara Barat dengan Koalisi oposisi di Suriah di kota Istanbul, Turki menegaskan bahwa fihak oposisi Suriah telah diberitahu secara jelas tentang satu serangan yang akan dilancarkan pada hari-hari yang akan datang guna mencegah serangan dengan senjata kimia yang dilakukan tentara Suriah.

          Televisi bahasa Arab, “Aljazeera” pada Selasa (27 Agustus), memberitakan bahwa negara-negara Barat telah memberitahukan kepada fihak oposisi Suriah tentang satu serangan militer terhadap rezim yang berkuasa pimpinan Presiden Bashar al-Assad yang hanya tinggal dihitung dengan hari. Secara lebih terinci, fihak oposisi Suriah telah berbahas dengan negara-negara Barat tentang satu daftar sasaran-sasaran potensial dari serangan ini, di antaranya meliputi bandara militer, markas-markas komando dan gudang-gudang berisi rudal. Selain itu, daftar sasaran potensial juga meliputi kamp-kamp tentara yang digunakan untuk meluncurkan rudal, di antaranya ada Brigader 155 di dekat Ibukota Damaskus, serta beberapa tempat yang digunakan untuk menimbun senjata bantuan kepada tentara Suriah.

Negara-negara Barat akan segera menyerang Suriah - ảnh 1
Tentara yang setia dengan Presiden Bashar al-Assad
(Foto: vov.vn)


        Dalam menanggapi gerak-gerik tersebut, Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallen, pada Selasa (27 Agustus) telah memperingatkan bahwa negara ini akan memberi balasan terhadap semua tindakan serangan dari luar dan kemampuan balasan Suriah bisa mengherankan dunia. Rusia dan Iran secara keras memprotes-nya, bersamaan itu memperingatkan akibat-akibat yang tidak diduga dari semua tindakan militer terhadap Suriah. Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan penyataan bahwa intrik-intrik membuat bukti palsu terkait dengan masalah senjata kimia yang digunakan di Suriah adalah bertujuan untuk membela tindakan intervensi militer pada negara Timur Tengah ini, tidak menggubris Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), akan mengakibatkan pengorbanan dan kesedihan baru untuk Suriah, serta akibat yang mengerikan di kawsan Timur Tengah-Afrika Utara. Rusia mengimbau kepada AS dan komunitas internasional supaya hati-hati dan menaati secara serius hukum internasional, khususnya prinsip-prinsip dasar yang tercantum dalam Piagam PBB./.

Komentar

Yang lain