Negara-negara di dunia memperkuat keamanan setelah serangan teror di Paris, Ibukota Perancis

(VOVworld) – Banyak negara di dunia, Senin (16/11), mengambil serentetan langkah untuk memperketat keamanan dan melindungi kehidupan rakyat setelah pemberondongan senapan dan serangan bom secara serempak di kota Paris, pada 13/11 lalu.

Perdana Menteri (PM) Inggris, David Cameron menyatakan bahwa Pemerintah negara ini akan menambah kira-kira 3,04 miliar dolar Amerika Serikat untuk anggaran keuangan militer guna memperkuat upaya-upaya melawan organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS).

PM Czech, Bohuslav Sobotka memberitahukan bahwa Republik Czech memperkuat keamanan di seluruh jalan di Ibukota Praha, pada Selasa (17/11). Czech akan memperkuat pengawasan di kawasan perbatasan di bagian Timur dengan Slovakia.

 Negara-negara di dunia memperkuat keamanan setelah serangan teror di Paris, Ibukota Perancis - ảnh 1
Presiden Perancis, Francois Hollande dan para anggota kabinet
 mengenangkan para korban dalam serangan teror di Perancis
(Foto: vov.vn)

Pada hari yang sama, Norwegia menyatakan akan menghentikan sementara perintah tidak boleh membawa senapan ketika melaksanakan tugas untuk kira-kira 6.000 polisi yang sebenarnya akan menjadi efektif sejak pekan ini. Menurut itu, para polisi ini akan terus dipersenjatai dengan senapan secara legal sampai 1/12 mendatang.

Menteri Luar Negeri Australia, Julia Bishop, Senin (16/11) memberitahukan bahwa proses mempelajari dan memberikan visa kepada para migran Suriah dan Irak untuk masuk Australia akan diperketat dan dipelajari secara hati-hati setelah terjadi serangan teror di Paris, Ibukota Perancis.

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada hari yang sama, menganggap bahwa penutupan pintu perbatasan tidak merupakan jawaban untuk krisis migran yang terbesar sejak Perang Dunia II yang sedang harus dihadapi Eropa.

Komentar

Yang lain