(VOVworld) – Walikota Brussels, Ibukota Belgia, Yvan Mayeur, Rabu (30/12) telah memutuskan membatalkan semua aktivitas festival yang meliputi pagelaran musik dan peluncuran kembang api pada malam alih tahun baru 2016 yang direncanakan akan diadakan di Lapangan De Broukere.  Menurut Walikota Yvan Mayeur, keputusan tersebut bersangkutan dengan kecemasan-kecemasan tentang keamanan pada saat penting dan dimana banyak warga berkumpul.

Pada Kamis malam (31/12), polisi akan dikerahkan di pusat kota Brussels. Program-program  pekan raya Hari Natal, aktivitas-aktivitas dalam program “Hobi musim dingin” tetap dipertahankan. Restoran, warung kopi tetap dibuka untuk melayani para tamu pelanggan. 

Sementara itu, polisi Turki, Rabu (30/12) menangkap dua anasir dari kelompok yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) yang dicurigai sedang berencana melakukan serangan teror di kawasan pusat Ankara, kongkritnya di Lapangan utama Kizilay, tempat dimana banyak orang berkumpul menyambut Tahun Baru pada Kamis malam (31/12).


Pada latar belakang keamanan terus diperketat setelah serentetan serangan teror  berdarah-darah di Paris, Ibukota Perancis pada awal November lalu, kalangan otoritas Paris memutuskan memperpendek durasi acara pagelaran pemancaran cahaya untuk menyambut Tahun Baru 2016 di Gerbang Kemenangan (Arc de Triomphe) pada waktu tengah malam, bersamaan itu membatalkan rencana pesta kembang api guna mengurangi berkumpulnya banyak orang. Kira-kira 11.000 serdadu, polisi dan para staf pertolongan darurat akan dikerahkan selama acara penyambutan Tahun Baru 2016. 

Juga bersangkutan dengan penguatan keamanan, Jurubicara kepolisian Ibukota Wina (Austria), Roman Hahslinger memberitahukan bahwa lebih dari 500 serdadu bersenjata akan dikerahkan di kota ini – tempat direncanakan akan ada ratusan ribu orang berkumpul untuk menghadiri acara penyambutan Tahun Baru.