Negara-negara harus bertangung jawab mempertahankan perdamaian, kerjasama dan perkembangan.

(VOVworld) - Pada Sabtu  pagi (31 Mei), pada sidang pleno: “Memecahkan hubungan-hubungan  tengang yang bersifat strategis” pada Dialog Shangri-La-13, Jenderal Phung Quang Thanh, Menteri Pertahanan (Menhan) Vietnam membacakan pidato dengan tema: “Mengelola ketegangan-ketegangan strategis”.


Negara-negara harus bertangung jawab  mempertahankan perdamaian, kerjasama dan perkembangan. - ảnh 1
Jenderal Phung Quang Thanh, Menhan Vietnam membacakan pidato 
pada Dialog Shangri-La-13 Sabtu pagi (31 Mei)
(Foto: tuoitre.vn)

Menurut hemat Menhan  Phung Quang Thanh,  kawasan Asia-Pasifik  punya perkembangan yang dinamis, pertumbuhan tinggi dan adalah fokus  yang menyerap para investor  dunia, namun tetap masih  ada  ketegangan di semenanjung Korea, sengketa kedaulatan di Laut Huatung dan Laut Timur dll.. Aspirasi bersama dari negara-negara, diantaranya ada Vietnam ialah selalu menginginkan agar kawasan ini  mempertahankan lingkungan damai, stabil, berkerjasama untuk berkembang dan mencegah tidak membiarakan terjadinya bentrokan dan perang.  Menhan Phung Quang Thanh menegaskan: Negara-negara bersama bertanggung jawab mempertahankan lingkungan yang damai, stabil, bekerjasama untuk berkembang, harus menghormati hukum internasional, Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, menghormati kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah, tidak menggunakan kekerasan atau mengancam menggunakan kekerasan  untuk memecahkan masalah-masalah sengketa, memperkuat kerjasama di semua segi di atas dasar sama derajat,  saling menghormati, saling menguntungkan, tidak membedakan negara besar  atau negara kecil. Menurut hemat Menhan Phung Quang Thanh, untuk mengontrol dan meminimalkan bahaya bentrokan, sebaiknya mengembangkan secara efektif mekanisme-mekanisme kerjasama  bilateral dan multilateral seperti Forum Keamanan Regional ASEAN (ARF), Dewan Kerjasama  Keamanan Asia-Pasifik (CSCAP), Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur (EAS), Konferensi Menteri Pertahanan negara-negara ASEAN (ADMM), Konferensi Menteri Pertahanan  ASEAN yang terbuka (ADMM+), Forum Laut ASEAN (AMF) dan Shangri-La

Menhan Phung Quang Thanh juga mengungkapkan hubungan Vietnam-Tiongkok dan penempatan anjungan pengeboran minyak Haiyang Shiyou 981 secara tidak sah oleh Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam. Menhan Phung Quang Thanh menegaskan: Vietnam dengan tekun melaksanakan haluan  ialah  dengan konsisten memecahkan-nya  dengan langkah damai di atas dasar hukum internasional, khususnya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa  tentang Hukum Laut-tahun 1982, Deklarasi tentang Perilaku dari para pihak di Laut Timur (DOC), Pernyataan 6 butir  ASEAN tentang Laut Timur dan Permufakatan dari para pemimpin senior dua negara Vietnam-Tiongkok, mempertahankan perdamaian, kestabilan, keamanan dan keamanan maritim, penerbangan di Laut Timur, mempertahankan secara mantap kestabilan politik untuk mengembangkan sosial-ekonomi, meningkatkan kehidupan rakyat dan menjaga hubungan persahabatan tradisional antara rakyat dua negeri Vietnam-Tiongkok, melalui  jalan dialog di berbagai tingkat dan instansi dengan Tiongkok untuk mengurangi ketegangan sekarang. Menhan Phung Quang Thanh  menuntut kepada Tiongkok supaya segera menarik  anjungan pengeboran minyak Haiyang Shiyou 981 ke luar dari zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam serta bersama dengan Vietnam mengadakan perundingan untuk mempertahankan perdamaian, kestabilan dan hubungan persahabatan antara dua negara./.

Komentar

Yang lain