Negara-Negara Menyambut Penggalangan Kembali Hubungan Diplomatik antara Iran dan Arab Saudi

(VOVWORLD) - Iran dan Arab Saudi, pada tgl 10 Maret, sepakat menggalang kembali hubungan diplomatik dan membuka kembali badan koprs di masing-masing negara setelah beberapa tahun mengalami permusuhan sehingga mengancam stabilitas dan keamanan kawasan Teluk. Beberapa negara dan organisasi, pada Sabtu (11 Maret), telah bersuara mendukung gerak-gerik dua negara tersebut.

Pernyataan Uni Eropa menekankan, pemulihan hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Iran bisa turut menstabilkan situasi di seluruh kawasan. Uni Eropa menegaskan prioritas dalam mendorong perdamaian dan stabilitas serta mengurangi ketegangan di Timur Tengah; bersedia berpartisipasi dengan semua subyek di kawasan dengan pendekatan yang berangsur-angsur, komprehensif, dan transparan.

Sementara itu, Stephane Dujarric, Juru bicara Sekretaris Jenderal (Skejen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyambut kesepakatan yang baru dicapai antara Riyadh dan Teheran. Sekjen  Dewan Kerja Sama Teluk, Jassem Mohamed Albudaiwi berharap, kesepakatan tersebut akan “turut memperkuat keamanan dan perdamaian”.

Banyak negara lain seperti Irak, Oman, Mesir, Bahrain, Kuwait, Jordani, Aljazair, Turki, Liban, Sudan, dan Pakistan juga menyambut kesepakatan tersebut. Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Sheikh Abdullah bin Zayed menyatakan bahwa kesepakatan ini merupakan “langkah penting untuk menuju ke  kestabilan dan kemakmuran” di kawasan.

Komentar

Yang lain