OECD memperingatkan bahwa warga Inggris akan menjadi miskin kalau keluar dari EU

(VOVworld) – Laporan analisis dari Organisasi Kerjasama dan Perkembangan Ekonomi (OECD), Rabu (27/4) menilai bahwa  keluarnya Inggris dari Uni Eropa (EU) akan menimbulkan kerugian sama besaranya dengan soal dikenai pajak lagi sehingga membuat warga Inggris menjadi miskin.


OECD memperingatkan bahwa warga Inggris akan menjadi miskin kalau keluar dari EU - ảnh 1
Sekjen OECD Angel Gurria
(Foto: vietnamplus.vn)

Sekretaris Jenderal (Sekjen) OECD, Angel Gurria menunjukkan bahwa kongkritnya ialah terhitung sampai tahun 2020. setiap pekerja Inggris akan menderita total kerugian sama dengan gaji sebulan sekarang (3.200 dolar Amerika Serikat). GDP Inggris akan berkurang 3,3% pada 4 tahun mendatang dan berkurang 5,1% pada tahun 2030. Dampak-dampak yang ditimbulkan oleh ketidak-stabilan ekonomi, peningkatan pajak, pengurangan tenaga kerja migran demi tujuan ekonomi dan gejolak-gejolak terhadap mata uang Pound merupakan sebab pokok yang mengakibatkan kemerosotan ini. Analisis baru dari OECD juga sama dengan peringatan yang diumumkan oleh Kementerian Kuangan Inggris pada bulan ini tentang bahaya warga Inggris akan menjadi miskin karena kehilangan kita-kira 6.100 dolar Amerika Serikat per kepala keluarga pertahun kalau Inggris keluar dari EU.

Dengan demikian, hingga sekarang, disamping organisasi-organisasi internasional yang berprestise lainnya seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Kelompok perekonomian-perkonomian maju dan baru muncul papan atas di dunia (G-20), OECD adalah organisasi terbaru yang memperingatkan kerugian-kerugian yang bisa terjadi kalau warga Inggris memilih keluar dari “rumah bersama” Eropa.


Komentar

Yang lain