(VOVWORLD) - Dalam Laporan yang diumumkan pada Jumat (31 Maret), Organisasi Kerja Sama dan Pengembangan Ekonomi (OECD) menilai bahwa ekonomi Vietnam akan bertumbuh 6,6 persen pada tahun 2023 ini dan tinggal di taraf yang sama pada tahun 2024.
Rantai produksi di Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas NMS Vietnam (bermodal investasi Jepang) (Ilustrasi) (Foto: Danh Lam/VNA)
|
Motivasi utama ialah investasi asing pada bidang manufaktur, terutama elektronik, manufaktur mesin, garmen, alas kaki, dan sebagainya. Dengan prakiraan tersebut, OECD menilai Vietnam terus memelopori Top 5 Perekonomian paling besar di Asia Tenggara (termasuk Fipinina, Indonesia, Malaysia, dan Thailand).
Ketika menilai bidang pariwisata, laporan OECD memberitahukan, Vietnam memiliki keunggulan berkat pemandangan yang indah, keanekaragaman bentuk wisata yang berdasarkan pada kehidupan masyarakat. Wisata pusaka, budaya, dan kuliner juga sangat potensial. Menurut OECD, Vietnam perlu cepat menganekaragamkan sumber-sumber wisatawan dari ke luar, menaruh perhatian pada pasar di negara-negara ASEAN dan India. Bersamaan itu, menggunakan secara lebih baik wisata domestik.