OPEC Prediksi Peningkatan Permintaan Minyak Tambang Selama Dua Dekade Mendatang

(VOVWORLD) -  Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC)  pada tanggal 28 September memprediksi bahwa permintaan minyak tambang global akan meningkat dari sekarang sampai tahun 2045 dan ini tetap adalah sumber energi utama meskipun ada peringatan-peringatan perlu memangkas penggunaan minyak tambang untuk menentang perubahan iklim. 

Laporan prospek minyak dunia (World Oil Outlook) dari OPEC memberitahukan bahwa negara-negara yang sedang berkembang akan membuat peningkatan permintaan minyak sementara itu kebutuhan penggunaan minyak di negara-negara yang lebih kaya akan turun sejak tahun 2023. 

Konretnya, menurut laporan tersebut, kebutuhan minyak tambang akan meningkat dari 90,6 juta barel perhari pada tahun 2020 ke 108,2 juta barel perhari pada tahun 2045. Permintaan juga diprediksi akan meningkat lebih tinggi selama beberapa tahun mendatang, sebelum meningkat secara lambat dan hampirnya tidak meningkat setelah tahun 2035, waktu itu akan mencapai 107,9 juta barel perhari. 

Prediksi tersebut dikeluarkan pada latar bekalang harga minyak Brent meningkat lebih dari 80 USD perbarel untuk pertama kalinya selama hampir 3 tahun ini, karena harapan permintaan akan meningkat dan kekhawatiran akan mengurangi penawaran ketika dunia selangkah demi selangkah mengatasi krisis wabah. 

Komentar

Yang lain