OPEC+ Tidak Sesuaikan Hasil Produksi Minyak

(VOVWORLD) - Pada sidang di Wina, Austria kemarin (4 Desember), para menteri negara-negara anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan Para Mitra (OPEC+) memutuskan untuk menjaga seperti semula hasil produksi minyak.

Menteri Perminyakan Kuwait, Bader al Mulla menegaskan, keputusan OPEC+ berdasar pada data pasar minyak tambang dan bertujuan menjamin stabilitas pasar ini.

Pada bulan Oktober, OPEC+ menimbulkan pendapat yang kontroversial ketika mengumumkan keputusannya untuk memangkas hasil produksi minyak sebesar 2 juta barel per hari, setara dengan 2% kebutuhan dunia, berlaku mulai November 2022 hingga akhir 2023. Amerika Serikat menuduh OPEC+ dan salah satu negara yang memimpin kelompok, yaitu Arab Saudi berpihak pada Rusia. Namun, OPEC+ berargumen bahwa alasan memangkas hasil produksi ialah karena prospek ekonomi global yang melemah.

Sebelumnya, pada tgl 3 Desember, pemerintah negara-negara anggota Uni Eropa mengesahkan secara tertulis terhadap pagu harga sebanyak 60 USD per barel bagi minyak ekspor Rusia.

Komentar

Yang lain