Opini umum Internasional: perlu membangun satu COC untuk mengekang tindakan Tiongkok di Laut Timur

(VOVworld)- Media komunikasi massa, para pakar dan politisi internasional terus menyatakan kekhawatiran terhadap tindakan menimbulkan ketegangan dari Tiongkok di Laut Timur.

Opini umum Internasional: perlu membangun satu COC untuk mengekang tindakan Tiongkok di Laut Timur - ảnh 1
Penasehat keamanan nasional AS, Susan Rice .
(Foto:  www.theguardian.com)


Pada Rabu (11 Juni) dalam satu pidato tentang kebijakan hubungan luar negeri Amerika Serikat (AS)  di Washington D.C, Penasehat keamanan nasional AS, Susan Rice  menyerukan penyusunan satu Kode Etik  untuk mengekang tindakan- tindakan Tiongkok, Menurut Ibu Rice, keamanan kawasan harus terjamin  di atas dasar menetapkan dan mempertahankan prinsip- prinsip tentang berbagi ruang udara. Hanya demikian, baru bisa mencegah semua tindakan menimbulkan ketegangan dan kemungkinan negara-negara adi kuasa mengancam negara-negara yang lebih kecil dan menciptakan kesempatan menangani bentrokan  secara damai.

Pada hari yang sana, Jepang dan Australia mengeluarkan pernyataan bersama yang isinya menekankan peranan penting  dari menghargai hukum internasional, sepakat memprotes segala upaya yang mengubah status kuo dengan kekerasan.

Sementara itu, Direktur Program Keamanan Internaisonal dari Institut Politik Internasional, Lowy (Australia), Rozy Medcalf memperingatkan intrik pembangunan tidak sah di kepulauan Truong Sa milik Vietnam poleh Tiongkok  intrik memperkuat kekuatan militer di lapangan, ingin menciptakan hal yang sudah terlanjur untuk merasionalkan kehadiran nya di kawasan ini  guna menduduki  Laut Timur.

Sementara itu, pers dunia memberitakan tentang reaksi opini umum Vietnam dalam masalah Laut Timur. Portal AP pada Rabu ( 11 Juni) memuat isi jawaban dari Le Hoai Trung, Duta Besar Vietnam di PBB kepada  pers internasional pada 10 Juni   yang isinya menuntut kepada Tiongkok supaya  menarik anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 dan lebih dari 100 kapalnya keluar dari  zona ekonomi eksklusif danlandas kontinen Vietnam untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi  melakukan perundingan tentang semua sengketa  yang bersangkutan dengan Laut Timur.

Halaman spasialis untuk komentar RSIS Commentaries dari Institut penelitian  strategi pertahanan  S. Rajaratnam (RSIS), Universitas  Teknologi Nanyang, Singapura juga memuat attikel dengan judul: The Paracels “ Forty  years on” (Hoang Sa” 40 tahun kemudian) tulisan Doktor Nguyen Thi Lan Anh, Wakil Kepala Faltultas Hukum Internasional, Akademi Diplomasi Vietnam. Menurut RSIS Commentaries, tindakan menempatkan ajungan  minyak Haiyang Shiyou 981 secara tidak sah oleh Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam tidak hanya menimbulkan bentrokan tentang kedaulatan  saja, melainkan lebih serius lagi yalah menimbulkan konfereontasi  dengan hukum tentang laut. Pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Tiongkok bukan merupakan cara berperilaku dari satu negara adi kuasa  yang bertanggung jawab di gelanggang internasional./.

Komentar

Yang lain