Opini umum internasional terhadap pilpres AS

(VOVWORLD) - Pada saat proses penghitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat (pilpres AS) sedang berlangsung, banyak negara dan pemimpin di dunia menaruh perhatian istimewa terhadap peristiwa internasional yang dinilai paling mendapat perhatian pada 2020. Banyak negara mengeluarkan pernyataan tentang hubungan dengan AS seusai pilpres ini.

Opini umum internasional terhadap pilpres AS - ảnh 1Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau (Foto: BBC) 

Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas memberitahukan bahwa Jerman akan mengusahakan satu kesepakatan baru dalam hubungan dengan AS setelah ada hasil pemilihan.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau memberitahukan, negara ini bersedia bekerja dengan pemerintah serta warga AS tanpa bergantung pada hasil pilpres yang sedang berlangsung di negara tetangga.

Sementara itu, pada hari yang sama, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyatakan bahwa hasil pemilihan tersebut akan tidak berpangruh terhadap kebijakan Iran terhadap AS.

Tiongkok, negara yang memiliki banyak perselisihan dengan AS dalam serentetan masalah selama Presiden Donald Trump berkuasa, cukup diam selama pilpres AS berlangsung. Akan tetapi, pada Selasa (3/11), ketika mengomentari hubungan dengan AS setelah pemilihan tersebut, mantan Duta Besar Tiongkok di Inggris, yang sedang bekerja di Institut Penelitian Internasional Tiongkok, Ma Zhengang percaya bahwa Tiongkok sudah bersedia bagi skenario-skenario yang terkait dengan pilpres AS, di antaranya lebih berfokus pada hubungan bilateral di masa depan alih-alih sengketa di masa lampau.

Komentar

Yang lain