(VOVworld) – Banyak negara  menyambut Kuba dan AS yang pada hari- hari ini menggalang kembali hubungan diplomatik dan menyatakan pembukaan kembali Kedutaan Besar dua negara masing-masing.

 Dalam komunike resmi, Pemerintah Argentina  menilai bahwa dialog  antara dua negara yang pernah mengalami sejarah konfrontasi dalam waktu kira-kira 50 tahun telah mengalami kemajuan-kemajuan positif, bersamaan itu menekankan bahwa Washington perlu lebih cepat menghentikan kebijakan embargo  ekonomi, keuangan dan perdagangan terhadap La Habana selama kira-kira 50 tahun ini. Wakil Presiden Bolivia, Alvaro Garcia Liena  beranggapan bahwa kemajuan ini merupakan kemenangan dari Kuba dan telah “menulis kembali sejarah” - hal yang menurut dia harus berlangsung 40 tahun lalu. Kemlu Cili  juga mengirim pesan untuk menyambut  Kuba dan AS karena  karena “bertekat dan komitmen politik untuk menciptakan suasana dialog, musyawarah mufakat dan kerjasama. Pemerintah Urugoay juga menyambut peristiwa ini dan mengomentari bahwa kemajuan yang dijalankan Kuba dan AS tersebut “menegaskan kembali semangat yang damai dan turut memperkokoh dialog dan kerjasama di seluruh AS”. Kemlu Brasil juga  mengeluarkan komunike yang memberitahukan bahwa negara-nya “dengan gembira menyambut  pernyataan AS dan Kuba dalam menggalang kembali hubungan diplomatik” dan lain-lain…Sementara itu, Sekretaris Eksekutif Organisasi Integrasi Amerika Latin (Aladi), Carlos Chacho Alvarez menegaskan bahwa ini merupakan “satu kemenangan besar yang dicapai Amerika Latin” dan merupakan prestasi dari “tekat yang gigih dan kepercayaan gigih dari rakyat Kuba”./.