Opini umum tentang peluncuran rudal terkini yang dilakukan RDRK

(VOVWORLD) - Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), pada Rabu pagi (2/10), telah meluncurkan dua benda terbang menuju ke Laut Jepang, salah satunya jatuh di zona ekonomi eksklusif (EEZ) milik Jepang.

Ini merupakan peluncuran ke-11 yang dilakukan Pyong Yang sejak awal tahun sampai sekarang, bersamaan itu merupakan peluncuran ke-9 sejak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan pemimpin RDRK, Kim Jong-un melakukan pertemuan di desa gencatan senjata Panmunjom di Zona Demiliterisasi (DMZ) antara dua bagian negeri Korea pada bulan Juni yang lalu.

Gabungan Kepala Staf Tentara Republik Korea (JCS) menganggap bahwa Pyong Yang telah meluncurkan satu rudal balistik dari kapal selam (SLMB) jenis Pukkuksong dari kawasan laut di RDRK Timur dalam peluncuran yang dilakukan pada Rabu pagi (2/10). Kalau informasi ini dibenarkan, maka ini akan merupakan peluncuran rudal SLBM pertama yang dilakukan RDRK dalam waktu tiga tahun ini, sejak 24/8/2016.

Ketika memberikan pendapat terhadap peluncuran terkini yang dilakukan RDRK, Harry Kazianis, Direktur urusan penelitian RDRK dari Pusat Kepentingan Nasional, menganggap bahwa RDRK mungkin ingin menjelaskan posisi berunding negara ini sebelum perundingan-perundingan mulai dan Pyong Yang nampaknya ingin mendesak kepada Washington supaya meninggalkan tuntutan-tuntutan bahwa RDRK harus melakukan denuklirisasi sepenuhnya yang selalu disinggung dalam masa lampau, ahli-ahli janji untuk melonggarkan sanksi-sanksi.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain