Pahami dan Manfaatkan Peluang dari Perjanjian RCEP
(VOVWORLD) - Menggelar program aksi Pemerintah dalam mempropagandakan dan menyosialisasikan ASEAN untuk memperkuat efektivitas kegiatan propaganda dan sosialisasi ASEAN, pada 19 April pagi, di Hanoi, Kementerian Informasi dan Komunikasi - badan tetap Komite Pengarahan ASEAN Information and Propaganda Komite Pengarah mengadakan konferensi pelatihan propaganda ASEAN mengadakan Konferensi Pelatihan Propaganda dengan tema: "Dampak Perjanjian RCEP terhadap perekonomian Vietnam dan apa yang perlu diketahui oleh badan-badan usaha".
 Panorama konferensi tersebut (Foto: VOV5) |
Konferensi tersebut bertujuan memberikan informasi kepada wartawan dan redaktur penuh waktu dari kantor berita dan pers untuk memperkuat propaganda tentang Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dan kebijakan terbaru di Vietnam untuk melaksanakan RCEP kepada komunitas badan usaha dan warga.
Perjanjian RCEP ditandatangani oleh 10 negara anggota ASEAN dan 5 negara mitra ASEAN, yaitu Tiongkok, Jepang, Reoublik Korea, Australia, dan Selandia Baru pada November 2020 dan resmi berlaku mulai 1 Januari 2020. Nguyen Anh Duong, Institut Pusat Manajemen Ekonomi, Kementerian Perencanaan dan Investasi mengatakan:
Dalam semua Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA), ASEAN telah menandatangani banyak FTA dengan para mitra, tetapi RCEP adalah perjanjian pertama di mana ASEAN memainkan peran sebagai koordinator dalam melakukan perundingan dengan semua perekonomian besar. Dalam konteks saat ini, ada persaingan yang hebat di Asia-Pasifik, RCEP menunjukkan peran ASEAN, memiliki pengalaman dalam mengkoordinasikan negara-negara eksternal di lapangan bermain yang sama, dan merupakan kolektif yang cukup kemampuan untuk bekerja sama dengan perekonomian utama di kawasan ini.
Saat ini, Vietnam memiliki hubungan perdagangan - investasi yang sangat besar dengan para anggota yang menandatangani RCEP. Para mitra dari investor asing langsung papan atas yang masuk ke Vietnam, sumber impor terbesar masuk ke Vietnam hadir di kawasan ini.