Pakar Indonesia memuji strategi 12 butir yang dijalankan Vietnam dalam melawan Covid-19

(VOVWORLD) - Pengarang, wartawan kenamaan  di Indonesia, Agus Marwan, Sekjen Forum Masyarakat Literasi Indonesia,  baru saja menulis artikel yang menganalisis strategi sukses dari Vietnam yang terdiri dari 12 butir dalam perang melawan penularan virus SARS-CoV-2. 
Pakar Indonesia memuji strategi 12 butir yang dijalankan Vietnam dalam melawan Covid-19 - ảnh 1 Pengarang Agus Marwan (kiri) dalam Lokakarya : HUT ke-60 kunjungan Presiden Ho Chi Minh di Indonesia (Foto: VOV)

Ketika menjawab interviu wartawan VOV, pengarang Agus Marwan menekankan bahwa pada saat banyak negara yang adi kuasa di dunia kalah dalam perang melawan Covid-19, Vietnam menjadi titik cerah ketika sukses melawannya. 

"Kita bisa banyak belajar dari pengalaman Vietnam yang telah berhasil melawan wabah Covid-19 ini. Pemerintah Vietnam memiliki perencanaan dan persiapan yang matang. Rakyat Vietnam sangat patuh dan disiplin dalam melaksanakan protokol yang ditetapkan Pemerintah. Pemerintah dan masyarakat kompak dalam melawan virus Corona ini. Presiden Ho Chi Minh telah banyak memberikan inspirasi kepada rakyat Vietnam untuk jangan lelah melawan musuh-musuh, di antaranya ada Covid-19."

Dalam artikel yang dimuat di Koran Suara Mahardika, dia menyatakan: Vietnam dengan keterbatasan tenaga telah melawan Covid-19 dengan sukses dan mendapat apresiasi  dari komunitas internasional karena sudah menggelar satu strategi dan rencana yang baik. Kongkritnya, sejak waktu sangat dini sebelum masuk-nya wabah tersebut, para pemimpin senior Vietnam telah menyepakati langkah-langkah menghadapi-nya dengan cara memobilisasi berbagai persyaratan dan sumber yang sekarang ada.

Menurut pakar Agus Marwan, strategi Vietnam dalam memerangi Covid-19 adalah sebagai berikut:

Pertama : Pemerintah Vietnam membangun sebuah propaganda bahwa Covid-19 adalah musuh bersama yang harus diperangi secara bersama dengan imbauan Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc: “Melawan wabah seperti melawan musuh”.

Kedua:  Pemerintah Vietnam memberlakukan kebijakan karantia wilayah secara terbatas. Di Vietnam, wilayah yang kedapatan virus Covid-19 langsung ditutup. Selama diblokade, Pemerintah menyediakan kebutuhan pokok seperti makanan, minuman dan obat-obatan dengan standar penjagaan yang ketat.

Ketiga : Pemerintah Vietnam melaksanakan pengawasan dan penjagaan secara ketat di daerah perbatasan.

Pakar Indonesia memuji strategi 12 butir yang dijalankan Vietnam dalam melawan Covid-19 - ảnh 2 Pengarang Agus Marwan dengan buku "Revolusi di sungai Merah" (Foto :VOV) 

Keempat: Pemerintah Vietnam menutup semua  misi penerbangan ke  negara-negara yang telah terpapar Covid-19. Di samping itu, membatasi masuknya  orang-orang asing, kecuali para pemegang  paspor diplomatik. Semua orang yang masuk Vietnam akan diisolasi selama 14 hari.

Kelima: Pemerintah Vietnam dengan mengerahkan aparat keamanan-nya melakukan identifikasi, pelacakan dan pengawasan terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan kasus positif Covid-19. Masyarakat memberikan informasi yang bersangkutan dengan kasus-kasus positif Covid-19 dan mengumumkan orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan mereka.

Keenam: Sejak awal merebak-nya Covid-19, Pemerintah Vietnam telah menwajibkan  semua warga negara-nya mengenakan masker di ruang publik.

Ketujuh: Pemerintah Vietnam menutup semua tempat layanan publik seperti perkantoran dan pusat bisnis yang tidak penting.  Sekolah ditutup,  sementara itu para pekerja diimbau bekerja dari rumah.

Kedelepan: Pemerintah Vietnam telah memberlakukan kebijakan jaga jarak sosial dan masyarakat masih bisa beraktifitas. Tapi masyarakat Vietnam diminta untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan bila itu tidak penting.

Kesembilan: Pemerintah Vietnam membuat protokol terkait  pengobatan secara rasional untuk para pasien positif Covid-19.

Kesepuluh : Pemerintah Vietnam mendirikan fasilitas penanganan darurat Covid-19 di daerah perumahan dalam upaya untuk mendeteksi infeksi dini.

Kesebelas: Pemerintah Vietnam menyampaikan pesan komunikasi yang jelas terkait wabah Covid-19 kepada masyarakatnya  serta mengendalikan informasi-informasi yang tidak benar di dunia maya.

Keduabelas: Pemerintah Vietnam telah memberlakukan wajib militer bagi mahasiswa kedokteran, pensiunan dokter dan bergabung dalam  perang melawan Covid-19. Hal itu bertujuan menambah “pasukan” yang akan berjuang di garis terdepan.

Wartawan Agus Marwan memberitahukan bahwa semua strategi dan upaya Vietnam telah mencapai dukungan kuat dari warga. Kerjasama antara Pemerintah dan masyarakat sedang berlangsung secara baik. Warga menaati disiplin dan semua kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah.

Dia juga menonjolkan  bahwa selain mendapat apresiasi tinggi dari komunitas internasional, Vietnam juga membantu negara-negara lain dalam melawan wabah Covid-19.

Pengarang Agus Marwan telah menulis buku dengan judul "Revolusi di sungai Merah" dan merupakan pakar dalam lokakarya "60 tahun kunjungan Presiden Ho Chi Minh ke Indonesia dan kunjungan Presiden Soekarno ke Vietnam."

Komentar

Drs salam Jakarta

Lek dalam menyambut positif karya Agus Marwan .sungguh luar biasa karya mu Gus lek dalam ngga nyangka alumni guru SMA Al-... Selanjutnya

Yang lain