Pakar Sri Jegarajah mengatakan bahwa Vietnam mencapai pertumbuhan 6,9% pada triwulan III/2018 tanpa memperdulikan ketegangan-ketegangan terjadi di pasar baru muncul pada saat para lawanan di kawasan masih mengalami kesulitan atas risiko-risiko perang dagang dan mata uang USD semakin menjadi kuat. Menganalisis semua faktor ini, Pakar Sri Jegarajah menyatakan bahwa sekarang, di Vietnam berkecendeungan mengembangkan cabang produksi manufaktur : banyak perusahaan asing datang ke Vietnam untuk memanfaatkan potensi dari produksi dengan harga murah. Ketika semua pos investasi asing meningkat dan taraf profesi diperkuat luas, cabang industri Vietnam menuju ke partisipasi pada rangkai nilai global.