Pakar Ukraina Tegaskan Peran Hukum Internasional dalam Masalah Laut Timur

(VOVWORLD) - Sehubungan dengan  5 tahun Mahkamah Permanen Arbitrase (PCA) yang berkantor di Kota Den Hagg, Belanda mengeluarkan vonis tentang masalah Laut Timur (pada tanggal 12 Juli 2016), pakar Sergey Tolstov, Direktur Institut Analisis Politik dan Penelitian Internasional yang berkantor di Kiev, Ukraina telah memuat artikel untuk menjunjung tinggi peran hukum internasional dan makna vonis PCA dalam menangani sengketa di Laut Timur.

Dalam analisis yang dimuat di koran dari kalangan pengacara Ukraina “Porady”, pakar Sergey Tolstov menunjukkan bahwa PCA telah menyatakan bahwa Tiongkok tidak memiliki dasar hukum untuk menegaskan “hak bersejarah” terhadap sumber daya di Laut Timur, dalam skala apa yang disebut sebagai “sembilan garis  putus-putus”. Hal tersebut berarti bahwa Tiongkok tidak mengeluarkan klaim terhadap zona ekonomi eksklusif (ZEE) serta tidak ada “hak bersejarah” untuk menyatakan kedaulatan terhadap kegiatan eksploitasi sumber daya di zona tersebut. Pakar Sergey Tolstov menekankan bahwa semua pihak perlu secara sukarela menaati vonis PCA.

 

 


 

Komentar

Yang lain