Palestina berhenti menaati permufakatan-permufakatan yang ditandatangani dengan Israel

(VOVWORLD) -  Pada Kamis (30/1), Menteri Urusan Masalah-Masalah Sipil Palestina, Hussein al-Shaikh, dalam satu pengumuman yang dikirim kepada kanal “al-Jazeera” memberitakan bahwa Palestina telah mengumumkan kepada Israel bahwa Palestina akan tidak menaati permufakatan-permufakatan yang ditandatangani bersumber dari semua perjanjian Oslo, menurut itu, “Israel juga telah diberitahu bahwa Pemerintahan Palestina sudah tidak lagi menaati semua permufakatan bilateral”. 
Palestina berhenti menaati permufakatan-permufakatan yang ditandatangani dengan Israel - ảnh 1 Rakyat Palestina memprotes Rencana Perdamaian Timur Tengah dari AS (Foto: Reuters)

Di Twitternya, Menteri Hussein al-Shaikh memberitahukan bahwa Presiden, Mahmoud Abbas direncanakan akan menyampaikan “pernyataan bersejarah” di depan sidang  Liga Arab di Kairo pada tanggal 2/2. Dia juga berharap agar negara-negara Arab dan Islam akan bertindak sebagai satu kekuatan yang mendukung pandangan Palestina. Dia adalah pembantu dekat dari Presiden Mahmoud Abbas, bertanggung jawab membuat hubungan dengan Israel melalui komite masalah-masalah sipil yang dia kepalai.

Pernyataan-pernyataan tersebut dikeluarkan sebagai bagian dalam reaksi Palestina setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan rencana perdamaian Timur Tengah yang mendapat tentangan keras dari Palestina.

Komentar

Yang lain