Palestina: Israel telah “menghentikan” permufakatan damai Oslo

(VOVWORLD) - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, pada Minggu (14 Januari), telah menyatakan: Israel telah “menghentikan” permufakatan damai Oslo dengan tindakan-nya, bersamaan itu menegaskan akan  hanya menerima satu komite yang mendapat pengakuan luas dari dunia internasional sebagai mediator kerujukan dengan Israel, meski tidak  mengecualikan peranan Amerika Serikat (AS) dalam unsur komite ini. 
Palestina: Israel telah “menghentikan” permufakatan damai Oslo - ảnh 1Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. (Foto: Xinhua/Kantor Berita Vietnam) 

Dalam pidato pembukaan di depan sidang Dewan Pusat Palestina-badan yang mengeluarkan keputusan paling tinggi dari orang Palestina untuk berbahas tentang strategi-strategi masa dapan, Presiden Mahmoud Abbas juga mengecam upaya-upaya dari timpalannya  AS dalam masalah perdamaian Timur Tengah merupakan “tamparan abad” setelah Gedung Putih mengakui Yerusalam sebagai Ibukota Israel. Menurut Presiden Mahmoud Abbas, orang Palestina  tidak menerima  “permufakatan terakhir” dengan Israel yang  telah dikomitmen akan dicapai oleh Presiden Donald Trump.

Sidang pimpinan Palestina berlangsung pada latar belakang pernyataan tentang status terhadap Yerusalem dari Presiden AS pada  tanggal 6 Desember 2017  telah membuat orang Palestina menjadi  naik pitam. Presiden Mahmoud Abbas pada saat itu telah menyatakan: AS mungkin tidak memainkan peranan apa pun dalam proses perdamaian Timur Tengah. Menurut  dia, sidang kali ini  perlu mengeluarkan keputusan tentang  cara menuju ke dapan karena sekarang sudah  tidak ada lagi  permufakatan Oslo.

Komentar

Yang lain