Palestina Kecam Israel Karena Menolak Rencana Pembukaan Kembali Konsulat AS di Yerusalem

(VOVWORLD) - Pemerintahan Palestina (PA) pada tanggal 7 November mengkritik penolakan Israel terhadap rencana AS untuk membuka kembali konsulatnya di Yerusalem untuk memberikan layanan konsuler kepada warga Palestina di kota itu. 

Kementerian Luar Negeri Palestina mengeluarkan pernyataan yang menekankan bahwa pembukaan kembali konsulat adalah bagian dari komitmen masyarakat internasional untuk mengakhiri pengawasan Israel atas Yerusalem Timur dan Tepi Barat. Pernyataan tersebut menekankan jelas: Yerusalem Timur adalah bagian tak terpisahkan dari Wilayah Palestina yang diduduki dan merupakan ibu kota negara Palestina, kata pernyataan itu. Israel sebagai kekuatan pendudukan tidak memiliki hak veto atas keputusan pemerintah AS.

Palestina Kecam Israel Karena Menolak Rencana Pembukaan Kembali Konsulat AS di Yerusalem - ảnh 1Panorama di luar Konsul AS di Jerusalem (Israel) Maret tahun 2019. Foto: timesofisrael.com

Pada Mei tahun 2018, pemerintahan Presiden AS Donald Trump saat itu memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, kemudian menutup Konsulat AS di Yerusalem dan berhenti memberikan layanan konsuler kepada warga Palestina pada Maret tahun 2019. Pada Maret tahun 2021, Presiden AS Joe Biden berjanji untuk membuka kembali konsulat di Yerusalem.

Komentar

Yang lain