(VOVworld) – Dalam satu pernyataan yang diumumkan pada Senin (5 Oktober), Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menganggap bahwa Israel telah membuat situasi menjadi tegang setelah Perdana Menteri (PM) negara ini, Benjamin Netanyahu mengumumkan langkah-langkah keamanan baru untuk mencegah serangan-serangan yang dilakukan orang Palestina terhadap orang Israel seperti pada pekan lalu. Presiden Abbas menunjukkan bahwa langkah-langkah Israel yang mengeskalasi ketegangan di kawasan masjid Al-Aqsa tersebut mungkin melayani tujuan lepas dari kemacetan politik dan isolasi internasional.


Dalam satu perkembangan pada hari yang sama, tentara Israel telah melakukan serangan terhadap banyak sasaran infrastruktur dari gerakan Hamas di Jalur Gaza guna memberikan balasan terhadap penembakan-penembakan roket dari kawasan ini ke wilayah Israel. Ini merupakan serangan ke-dua dengan roket terhadap Israel selama lima hari ini.