Palestina mendesak supaya Eropa memainkan peranan yang lebih besar dalam proses perdamaian Timur Tengah

(VOVWORLD) - Presiden  Palestina, Mahmoud Abbas, Senin (25 Februari) mendesak negara-negara Eropa supaya memainkan peranan yang lebih besar dalam memecahkan bentrokan Israel-Palestina dan mengakui negara Palestina.
Palestina mendesak supaya Eropa memainkan peranan yang lebih besar dalam proses perdamaian Timur Tengah - ảnh 1Presiden Palestina, Mahmoud Abbas  (Foto:  VNA)

Di depan Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa-Liga Arab di kota wisata Sharm el-Shekh (Mesir), Presiden Mahmoud Abbas menyatakan bahwa sudah sampai saatnya bagi negara-negara Eropa untuk mengakui Palestina di atas dasar solusi dua negara. Menurut pemimpin Palestina, perihal belum mengakui hak menentukan nasib sendiri dari orang Palestina dalam satu negara milik orang Palestina adalah “bertentangan dengan nilai dan prinsip Eropa”. Sekarang ini, beberapa negara Eropa belum mengakui Palestina, di antaranya ada Perancis, Inggris, Jerman, Spanyol dan Italia. Presiden Mahmoud Abbas juga menentang rencana perdamaian yang sedang disusun oleh Presiden Amerika Serika, Donald Trump. Sebagai penggantinya, Presiden Mahmoud Abbas mendukung gagasan perdamaian Arab yang diesahkan oleh Liga Arab pada tahun 2002. Gagasan ini mengimbau kepada Israel supaya menyetujui solusi dua negara menurut garis perbatasan tahun 1967, ditukar dengan negara-negara Arab menormalisasi hubungan dengan Israel dan menyatakan menghentikan bentrokan Arab-Israel.

Komentar

Yang lain