(VOVworld) – Pada Senin (28 April), para pejabat senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) memberitahukan bahwa Dewan Sentral PLO ini telah mengesahkan serentetan resolusi  untuk memberikan balasan terhadap Israel.

PLO memutuskan memperkuat upaya guna mengusahakan posisi negara melalui penandatanganan 63 perjanjian internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Akan tetapi, keputusan meminta masuk PBB sedang menunggu pengesahan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Selain itu, PLO meminta kepada Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB supaya mengutuk Israel membangun zona-zona pemukiman penduduk, melaksanakan aktivitas-aktivitas menentang Palestina di Jerussalam dan menimbulkan kerugian terhadap beberapa gereja Katolik dan masjid Islam.


Gerak-gerik PLO tersebut berlangsung setelah Israel menghentikan perundingan damai pada akhir pekan lalu ketika Gerakan Fatah pimpinan Presiden Palestina, Abbas menandatangani permufakatan kerujukan dengan Gerakan Hamas. Dua fihak bertubi-tubi saling berbalas di bidang diplomatik setelah Israel menolak melakukan pembebasan tahanan Palestina menurut rencana penyelenggaraan kembali perundingan damai di Timur Tengah./.