Para Dubes merasa terkesan dengan ritual Chau Van – Hau Dong dari Vietnam

(VOVworld) – Program pertunjukan Chau Van – Hau Dong, acara ritual yang penting dalam kepercayaan memuja Ibunda telah diadakan di provinsi Nam Dinh, Jumat malam (26/2). Program ini menyerap partisipasi dari kira-kira 20 duta besar, kepala perwakilan berbagai organisasi internasional di Vietnam beserta para peneliti kebudayaan dan kepercayaan dalam negeri. Ini merupakan aktivitas dalam program “Satu perjalanan 3 agama” yang terdiri dari: agama Ibunda, agama Kristen dan agama Buddha yang diadakan Komite Nasional UNESCO Vietnam berkoordinasi dengan semua daerah. Program ini turut memperkenalkan semua keindahan, nilai kebudayaan dan kepercayaan dalam kehidupan spiritualitas orang Vietnam kepada sahabat-sahabat internasional.


Para Dubes merasa terkesan dengan ritual Chau Van – Hau Dong dari Vietnam - ảnh 1
Pertunjukan Hau Dong dari Vietnam
(Foto: VNA)


Meurut ibu Katherine Muller-Marin, Kepala Perwakilan UNESCO di Vietnam, kepercayaan memuja Ibunda telah menegaskan dan menjunjung tinggi peranan dan posisi kaum wanita. Kepercayaan ini juga menghimpun banyak nilai budaya dan seni, khususnya kental dengan sifat kemanusiaan yang termanifestasikan pada sikap hormat terhadap nenek moyang, kakek-nenek dan para pahlawan yang berjasa kepada Tanah Air. Ted Osius, Duta Besar Amerika Serikat di Vietnam, memberitahukan bahwa melalui pertunjukan ini, dia bisa merasakan daya tarik dari semua irama dan lirik lagu serta tambah memahami kebudayaan Vietnam.

Memuja Ibunda merupakan satu kepercayaan rakyat murni Vietnam dengan sejarah yang lama dan ada pulau perubahan untuk beradaptasi dengan perubahan sosial. Vietnam, 3/2016, telah mengirim dokumen “Kepercayaan memuja Ibunda Tam Phu dari orang Vietnam” kepada UNESCO untuk mendapatkan pengakuan sebagai warisan budaya non bendawi dari umat manusia. Menurut rencana, dokumen ini akan ditinjau dan dinilai pada 12/2016.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain