Para Menlu dan Ekonomi APEC menegaskan tekat memperkuat konektivitas ekonomi regional

(VOVworld) - Konferensi ke-28 AntarMenteri Luar Negeri (Menlu) dan Meneri Ekonomi dari Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC-28) telah diadakan pada Kamis (17 November) di Lima, ibukota Peru. Hadir di konferensi ini, ada para Menlu dan Menteri Ekonomi dari 21 perekonomian anggota APEC beserta para wakil dari organisasi pengawas APEC. Delegasi Vietnam yang dikepalai oleh Deputi Perdana Menteri,  Menlu  Pham Binh Minh telah menghadiri konferensi ini. 


Para Menlu dan Ekonomi APEC menegaskan tekat memperkuat konektivitas  ekonomi regional - ảnh 1
Para Menlu dan Menteri Ekonomi menghadiri Konferensi APEC-28
(Foto: baoquocte.vn)


Dalam pidato pembukaan konferensi ini, Wakil Presiden Peru, Ibu Mercedes Rosalba Araoz Fernandez, Ketua Komite Nasional APEC-2016 menekankan perlunya  meningkatkan kerjasama APEC dalam menghadapi tantangan-tantangan baru terhadap pertumbuhan dan konektivitas  regional, bersamaan itu memberikan apresiasi terhadap koordinasi erat dari semua perekonomian anggota dalam menggelarkan prioritas APEC –tahun 2016.


Segera setelah  acara pembukaan konferensi ini,  di bawah pimpinan  Menlu Peru, Ricardo Luna Mendoza dan Menteri Perdagangan Peru, Eduardo Ferreyros,  Konferensi ini telah mengadakan tiga perbahasan tentang penguatan konektivitas ekonomi regional dan pertumbuhan yang berkualitas, pendorongan pasar pangan regional dan modernisasi badan-badan usaha mini, kecil dan menengah. Konferensi ini juga mendengarkan laporan dari Ketua Para pejabat tingkat tinggi APEC-2016, Direktor Eksekutif Sekretariat APEC dan Ketua Dewan Konsultasi Badan Usaha tentang hasil menggelarkan aktivitas-aktivitas pada tahun ini dan rekomendasi-rekomendasi tentang pendorongan lebih lanjut lagi kerjasama APEC pada waktu mendatang.


Dalam pidatonya di depan konferensi ini, Deputi Perdana Menteri, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh mengatakan bahwa dalam menghadapi perubahan-perubahan yang mendalam dalam era digital, APEC perlu terus memanifestasikan peranan sebagai mekanisme mencetuskan ide dan tenaga pendorong pertumbuhan dan konektivitas regional. Forum ini perlu menjadi  pelopor dalam menghidupkan perdagangan dan investasi rgional dan mengkoordinai konektivitas-konektivitas multitingkat di kawasan, diantaranya ada Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP), Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), Komunitas ASEAN, Persekutuan Pasifik dan lain-lain, mengarah ke terbentuknya zona perdagangan bebas Asia-Pasifik (FTAAP) dan hubungan kemitraan  seluruh kawasan.


Sehubungan dengan kehadirannya dalam Konferensi ini, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh telah mengadakan pertemuan dan perbahasan yang luas dengan banyak mitra, diantaranya ada Menlu Filipina, Perfecto Yasay dan Sekretaris Negara  senior Kementerian Luar Negeri dan Pertahanan Singapura, Mohamad Osman. Negara-negara ini sepakat akan terus bersama dengan Vietnam memperkuat hubungan-hubungan kemitraan bilateral dan memperhebat koordinasi di semua forum multilateral, khususnya  pada tahun 2017 ketika  Vietnam menyelenggarakan APEC.


Konferensi tersebut pada Jumat (18 November), mengadakan sesi-sesi perbahasan tentang pengembangan sumber daya manusia, berkoordinasi dengan organisasi-organisasi regional yang adalah peninjau APEC dan pekerjaan mempersiapkan Tahun APEC-2017 di Vietnam.




Komentar

Yang lain