(VOVworld)- Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Kelompok negara-negara maju dan baru muncul (G-20) melakukan Pertemuan di Tiongkok untuk mendorong koordinasi kebijakan pada latar belakang pasar global mengalami instabilitas.
Konferensi Menteri Keuangan G-20.
(Foto: vnplus)
Dalam pesan kepada upacara pembukaan Pertemuan tersebut, Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang menekankan bahwa para anggota G-20 perlu memprioritaskan penguatan koordinasi kebijakan ekonomi makro dan berfokus melakukan reformasi strukturnya.
Tiongkok mendukung penggunaan kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan. Akan tetapi, Jerman tidak menyepakati pandangan ini ketika Menteri Keuangan Jerman, Wolfgang Schaeuble mengangggap bahwa hanya melakukan reformasi baru bisa membuat ekonomi sungguh-sungguh mencapai pertumbuhan.
Ketika mendukung pandangan Jerman, Menteri Keuangan Perancis, Michael Sapin dan timpalannya dari Amerika Serikat, Jacob Lew juga menganggap bahwa situasi sekarang ini belumlah krisis dan tidak perlu melakukan kebijakan baru.