Parlemen Inggris menentang Brexit tanpa permufakatan

(VOVWORLD) - Dengan 312 suara kontra dan 308 suara pro, Parlemen Inggris, pada Rabu (13 Maret), telah melakukan pemungutan suara untuk mengingkirkan opsi keluarnya Inggris dari Uni Eropa (atau Brexit) tanpa ada permufakatan.

Gerak-gerik ini berarti bahwa  dengan hal Inggris akan harus menghadapi pilihan menunda Brexit.

Selain itu, para legislator Inggris juga memberikan suara untuk memprotes ketentuan revisi yang membolehkan Pemerintah Inggris terus menjalankan skenario Brexit tanpa permufakatan pada tanggal 22/05 mendatang.

Ketika berbicara di depan Parlemen setelah sidang pemungutan suara ke-2 terus-menerus yang berlangsung hanya dalam waktu dua hari, Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May memperingatkan bahwa Inggris akan harus menghadapi penundaan Brexit selama berhari-hari kalau para legislator tetap tidak mendukung permufakatan-nya.

Sementara itu, di Brussels, para pemimpin Uni Eropa meminta kepada London supaya “mengeluarkan jawaban yang jelas” tentang apakah menunda proses Brexit atau tidak”.

Komentar

Yang lain