Parlemen Libanon sekali lagi tidak dapat memilih Presiden

(VOVworld) – Pada Kamis (9 Oktober), Parlemen Libanon sekali lagi tidak dapat memilih presiden baru karena tidak bisa memenuhi 2/3 anggota diantara 128 legislator peserta rapat menurut ketentuan Undang-Undang Dasar.

Dalam persidangan ke-11 ini, hanya ada 58 diantara 128 legislator yang menghadiri rapat ini. Ketua Parlemen Nabih Berri mengimbau supaya mengadakan satu sidang baru pada 29 Oktober ini untuk memilih presiden yang menjadi kosong sejak Michel Suleiman mengakhiri masa baktinya pada 25 Mei lalu.

Parlemen Libanon sekali lagi tidak dapat memilih Presiden - ảnh 1
Mantan Presiden Libanon, Michel Suleiman
(Foto: baomoi.com)

Menurut Undang-Undang Dasar sekarang, kabinet akan terus mengurusi pekerjaan Presiden sampai Parlemen memilih Presiden baru. Ini bukan pertama kalinya posisi Presiden Libanon menjadi kosong. Presiden Michel Suleiman terpilih pada Mei 2008, hampir setahun setelah pendahulunya Emile Lahoud habis masa baktinya. Sebelumnya, Jenderal Michel Aoun juga harus memimpin Tanah Air sampai Oktober 1990 setelah masa bakti Presiden Amine Gemayei berakhir pada tahun 1988./.

Komentar

Yang lain