Parlemen Selandia Baru mengesahkan untuk pertama kalinya rancangan undang-undang kontrol terhadap senjata

(VOVWORLD) -  Rancangan undang-undang (RUU) baru untuk memperketat ketentuan tentang kontrol terhadap senjata di Selandia Baru setelah kasus penembakan di masjid-masjid di Kota Christchurch telah mendapat dukungan dari mayoritas legislator pemungutan suara yang pertama di Parlemen pada Selasa (2 April).

Dalam kali pemungutan suara pertama, RUU ini telah mengumpulkan 119 suara dukungan, dan satu suara kontra. Naskah ini melarang jenis-jenis senjata semi otomatis tipe militer (MSSA) seperti jenis yang digunakan oleh pelaku penembakan pada 15 Maret sehingga 50 orang tewas dan puluhan orang lain menderita luka-luka. Menurut ketentuan, Parlemen Selandia Baru akan melakukan dua kali pemungutan suara lagi tentang RUU ini dalam pekan ini.

Sementara itu, Menteri Polisi Selandia Baru, Stuart Nash memberitahukan bahwa serangan-serangan di Christchurch menunjukkan bahwa ketentuan-ketentuan tentang pembatasan senjata api sekarang ini di Selandia Baru belum cocok. Dia minta perhatian bahwa dengan undang-undang yang sedang berlaku sekarang ini, banyak warga bisa mendekati secara mudah jenis-jenis senjata api berbahaya yang tidak mempunyai tujuan legal dan hal ini menyimpan bahaya tinggi terhadap masyarakat.

Komentar

Yang lain