Pasukan mujahidin di Suriah dan Iran menyatakan pembentukan Negara Islam.
(VOVworld) - Pasukan mujahidin yang sedang ikut serta pada perang di Suriah dan Irak, pada Minggu (29 Juni), menyatakan pembentukan satu “Khalifah” yaitu Negara Islam Irak. Dalam satu rekaman yang diakses di jaringan sber, kelompok “Negara Islam Iran dan Levant” (ISIL) menyatakan: Pemimpin Abu Bakr al-Baghdad dari organisasi ini adalah Khalib, Kepala Negara Islam tersebut. Pernyataan ISIL memberitahukan: Wilayah Negara ini memanjang dari kota Aleppo di Suriah Utara sampai provinsi Diyala di Irak Timur. ISIL meminta kepada orang-orang Muslim yang tinggal di kawasan ini harus setia kepada pemimpin baru.
Kelompok Nasional Islam Irak dan Levant sedang menimbulkan
impian buruk terhadap Amerika Serikat dan Barat.
(Foto: bizlive.vn)
Dalam satu perkembangan yang lain, pada Minggu (29 Juni), Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Ban Ki-moon menyatakan kecemasan tentang “krisis yang semakin luas” di Irak, bersamaan itu menuntut untuk segera menghentikan tindakan yang mencelakakan terhadap warga sipil di atas dasar alasan agama dan etnis. Menurut Sekjen PBB, semua pihak peserta bentrokan, diantaranya ada kelompok-kelompok bersenjata, ISIL, milisi daerah atau pasukan keamanan nasional Irak, perlu menghindari dan mencegah kekerasan terhadap warga sipil, bersamaan itu menjamin semua kebutuhan pokok dari rakyat./.