PBB melakukan perundingan dengan RDRK tentang program-program bantuan kemanusiaan

(VOVWORLD) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Kamis (5/9), memberitahukan sedang meyakinkan Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) supaya jangan mengurangi jumlah staf bantuan kemanusiaan internasional yang digelarkan PBB di negara ini untuk memecahkan situasi “krisis” tentang bahan pangan dan kesehatan, setelah Pyong Yang mengumumkan niat itu.
PBB melakukan perundingan dengan RDRK tentang program-program bantuan kemanusiaan - ảnh 1 Staf Program Bahan Pangan PBB (WFP) mengunjungi satu rumah sakit di Pyong Yang (Foto: AFP/VNA)

Ketika berbicara di depan jumpa pers periodik, juru bicara PBB, Stephane Dujarric memberitahukan bahwa dalam sepucuk suratnya kepada PBB pada bulan lalu, RDRK telah meminta kepada PBB supaya mengurangi intervensi sejak akhir tahun 2019. Dalam surat pada tanggal 21/8, Sekretaris Jenderal Komisi Koordinasi Nasional dari RDRK di PBB, Kim Chang Min menjelaskan: “Program-program yang mendapat bantuan PBB tidak memberikan hasil seperti diinginkan, karena kekuatan-kekuatan permusuhan telah melakukan politisasi bantuan PBB”. Surat itu menunjukkan: Khususnya pada beberapa tahun belakangan ini, bantuan PBB di RDRK telah turun secara drastis dan distribusi bahan bantuan semakin tertunda, memberikan pengaruh hebat terhadap pelaksanaan secara terpadu proyek-proyek PBB.

Dalam pernyataannya, juru bicara Dujarric memberitahukan bahwa PBB sedang melakukan dialog dengan Pemerintah RDRK. Dia menegaskan bahwa kampanye-kampanye PBB sekarang ini telah memanifestasikan secara jelas efektivitas, bersamaan itu menekankan bahwa penerusan bantuan di tarap seperti sekarang sangat penting untuk menjamin bantuan yang terus-menerus dari PBB terhadap program-program ketahanan bahan pangan, air bersih dan gizi, serta memobilisasikan sumber-sumber daya bagi RDRK.

Komentar

Yang lain