PBB mendesak semua pihak di Suriah Timur Laut mengekang diri
(VOVWORLD) - Pengumuman AS tentang penarikan tentara dari kawasan Suriah Timur Laut dan niat Turki tentang pembukaan operasi militer di sini telah menjadi aksentuasi yang mencapat perjatian khusus dari opini umum.
 Juru Bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric (Foto: The Daily Star/ VNA) |
Dalam pernyataan di depan kalangan pers pada Senin (7 Oktober), juru bicara Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Stephane Dujarric memberitahukan bahwa Sekjen PBB, Antonio Guterres berseru kepada semua pihak di Suriah Timur Laut supaya mengekang diri secara maksimal, bersamaan itu menekankan perlunya membela warga sipil dan infrastruktur sipil serta menjamin pekerjaan bantuan kemanusiaan berjalan lancar.
Pemerintah Jerman telah menyatakan kekhawatiran menghadapai Turki yang berencana menggelarkan operasi militer di Suriah Timur Laut ketika mengatakan bahwa intervensi seperti itu mungkin lebih menimbulkan instabilitas kepada negara Timur Tengah ini. Dalam pembicaraan telepon dengan timpalannya dari Turki, Mevlut Cavusoglu pada Senin (7 Oktober), Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Mohammad Javad Zarif memanifestasikan pandangan Teheran ialah menentang semua tindakan militer di Suriah, menegaskan menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah Suriah, mendukung perang anti terorisme dan memberikan kestabilan dan keamanan kepada Suriah.
Presiden Turki, Tayip Erdogan, di Ankara, telah mengumumkan rencana melakukan kunjungan ke Amerika Serikat dan melakukan pertemuan dengan Presiden Donald Trump pada awal bulan November mendatang.