Kepada kalangan pers di Markas PBB di kota New York, Amerika Serikat, Sekjen Ban Ki Moon menegaskan bahwa hal yang penting bagi negara-negara di kawasan ialah memecahkan semua masalah melalui dialog damai. Ditekankannya juga bahwa PBB bersedia memberikan bantuan teknik, tapi hal yang pokok ialah semua  sengketa harus dipecahkan oleh semua pihak. Dalam keterangannya kepada wartawan tentang masalah Filipina pada Selasa (22 Januari) membawa masalah sengketa kedaulatan laut dan pulau dengan Tiongkok ke Mahkamah Internasional menurut Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS-1982), Sekjen Ban Ki Moon memberitahukan bahwa dia sedang mengikuti kasus ini secara hati-hati. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Filipina, Albert Del Rosario memberitahukan telah memanggil Duta Besar Tiongkok untuk Filipina untuk memberitahukan keputusan Manila yang membawa masalah sengketa kedaulatan wilayah laut antara dua negara ke depan Mahkamah Internasional. Dalam naskah kepada Mahkamah Internasional, Filipina menegaskan bahwa apa yang dinamakan Tiongkok sebagai garis lidah sapi yang terdiri dari hampir semua wilayah Laut Timur adalah tidak sah. Oleh karena itu, Manila meminta kepada Beijing supaya menolak semua aktivitas yang tidak sah dan melanggar kedaulatan serta hak yurisdiksi Filipina sesuai dengan UNCLOS - 1982./.