PBB menegaskan pembelaan anak-anak merupakan tanggung jawab hukum dan perintah moral
(VOVworld) - Pada Kamis (18 Juni), di bawah pimpinan Malaysia- negara yang menjabat Ketua bergilir Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Juni 2015 mengadakan sesi perbahasan terbuka di markas besarnya di New York, Amerika Serikat dengan tema: “Anak-anak dan bentrokan bersenjata”. Wakil dari 80 negara lebih bersama dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Ban Ki-moon menghadiri sesi perbahasan ini. Dalam pernyataan-nya, Sekjen PBB menekankan: Membela anak-anak di kawasan-kawasan terjadinya pertempuran dan bentrokan merupakan tanggung jawab hukum dan perintah moral dan hal ini tidak pernah dibolehkan dirusak oleh perhitungan-perhitungan kepentingan nasional dari semua negara.
Anak-anak perempuan baru saja diselamatkan oleh prajurit Nigieria
dari kaum milisi Boko Haram
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)
Juga pada sesi perbahasan ini, Duta Besar Nguyen Phuong Nga, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB, yang mengatas-namai negara-negara ASEAN menekankan: ASEAN berbagi kecemasan bersama dari dunia internasional tentang anak-anak yang menjumpai kesulitan berat dalam bentrokan ketika mereka menjadi korban akibat bom, amunisi, tidak bisa mendekati jasa-jasa minimal. Duta Besar Nguyen Phuong Nga beranggapan bahwa pembelaan anak-anak perlu digelarkan secara menyeluruh, khususnya perlu memecahkan sebab-musabab bentrokan sampai ke akar-akarnya. Dia juga menunjukkan langkah-langkah yang sedang digelarkan oleh ASEAN, khususnya Komite ASEAN tentang mendorong dan membela hak kaum wanita dan kaum anak-anak sedang berusaha membangun program aksi regional untuk melaksanakan Pernyataan ASEAN tentang penghapusan kekerasan terhadap anak-anak./.