(VOVworld) – Pada latar belakang situasi keamanan di lapangan terus mengalami perkembangan yang serius, Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Wakil Sekjen PBB), Jeffrey Feltman, pada Senin (23 Juni) telah mengimbau kepada Israel dan Palestina supaya mengekang diri semaksimal, bersamaan itu mengusahakan solusi untuk mengadakan kembali perundingan.

Ketika berbicara di depan Dewan Keamanan PBB, Wakil Sekjen PBB urusan masalah-masalah politik, Jeffrey Feltman menegaskan: “dengan perundingan-perundingan damai yang telah terperangkap dalam kemacetan sejak akhir April lalu dan tanpa memperdulikan pengekangan diri dari kedua fihak, situasi di lapangan sekarang telah menjadi sangat serius dengan banyak perkembangan yang menimbulkan instabilitas”. Dia memberitahukan bahwa operasi mencari tiga mahasiswa Israel yang diculik pada 12 Juni lalu di Tepian Barat tetap dilanjtukan pada latar belakang kekerasan meningkat, diantaranya Israel terus mengumumkan zona-zona pemukiman penduduk baru, para penembak Palestina melepaskan roket kepada Israel dan balasan militer yang dilakukan Israel yang sedang mengganggu kestabilan di Jalur Gaza.


Bersangkutan dengan situasi di Tepian Barat, Wakil Sekjen PBB, Jeffrey Feltman memberitahukan bahwa selam satu bulan ini, jumlah orang Palestina yang ditangkap dalam operasi-operasi pemburuan dari Israel telah meningkat menjadi 928 orang. Tindakan-tindakan merusak beberapa proyek bangunan Palestina, serangan-serangan terhadap zona-zona pemukiman penduduk serta aktivitas-aktivitas membangun zona-zona pemukiman ilegal menurut hukum internasional terus meningkat. Menurut dia, kedua fihak harus bertanggung jawab untuk memulihkan perdamaian dan mengusahakan kesempatan-kesempatan untuk mengadakan kembali perundingan./.